Stok Menipis, Telur Ayam Mulai Langka di Pasar Tual

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Telur ayam Produksi Surabaya mulai langka di Pasar Marren, Kota Tual, Provinsi Maluku, Minggu (25/5/2025).

Menipisnya ketersediaan telur ayam, mulai dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Marren karena keterlambatan pelayaran kapal menjadi penyebab utama.

Pantauan TribunAmbon.com, rerata di tiga lapak semuanya mengeluhkan hal yang sama, kehabisan telur sejak tiga hari yang lalu.

"Sudah tiga hari telurnya habis, sudah mulai susah didapat," kata salah satu pedagang, Fatimah.

Menurutnya, untuk sekarang pedagang menjual telur produksi Surabaya dengan harga Rp 65 ribu per rak.

"Kalau kami tidak menjual telur produksi lokal yang dari Desa Ngadi, pasalnya kebanyakan pengusaha warung dan catering mengeluhkan kualitasnya, sering menempel pada cangkang bila direbus," ungkapnya.

Baca juga: Usai Hujan, Sampah Berserakan di Pasar Langgur Maluku Tenggara

Baca juga: Jelang 100 Hari Kerja, Pedagang di Pasar Bula Nilai Gerak Cepat Bupati Alkatiri Sebatas Slogan

Dia mengaku pembeli lebih doyan telur dari Surabaya dan Kota Ambon karena kualitasnya lebih baik dari telur lokal.

"Mungkin sehari dua jika pelayaran kapal sudah lancar, pasokan telur dari luar sudah mulai normal kembali, ini hanya soal kapal barang saja," pungkasnya.(*)