SBT Hari Ini
Jelang 100 Hari Kerja, Pedagang di Pasar Bula Nilai Gerak Cepat Bupati Alkatiri Sebatas Slogan
Jelang 100 hari kerja Bupati Fachri Husni Alkatiri, pedagang di Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengaku belum merasakan dampak kinerja.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Jelang 100 hari kerja Bupati Fachri Husni Alkatiri, pedagang di Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengaku belum merasakan dampak kinerjanya.
Mereka menilai slogan "Gerak Cepat" yang diusung pemerintahan saat ini hanya sekedar slogan yang sama sekali tidak berdampak.
Hal itu lantaran permintaan satu-satunya dari para mereka untuk menertibkan lapak pedagang liar se-Kota Bula tak pernah dihiraukan pemerintah daerah.
"Gerak cepat bukan tapi gerak ditempat," ujar Ati, salah satu pedagang tertua di pasar tersebut.
Baca juga: Pasca Kebakaran Pasar Langgur, Pedagang Perbaiki Sendiri Lapak Dagangan
Baca juga: Unpatti Akhirnya Bagikan Foto Wisuda 2022, Meski Sebagian Hilang dan Lulusan Periode Tercetak Keliru
Kata dia, slogan gerak cepat di awal 100 hari kerja yang targetkan bupati dalam menjawab keluhan masyarakat sama sekali tidak dirasakan pihaknya.
"Padahal janji bikin ini bikin itu tapi sampai sekarang sudah mau 100 hari kerja ini tidak ada hasil sama sekali, jadi gerak cepat itu sebenarnya apa," cetusnya.
Lebih lanjut dijelaskan, penertiban pasar bukan wacana baru bagi mereka, hal itu diakui pedagang sebagai rayuan untuk memenangkan kontestasi politik semata.
"Dari tahun ke tahun, ada saja yang bilang mau tertibkan pasar, dari bupati sebelumnya sampai sekarang ini juga tidak ada bedanya, cuman datang rayu saja, waktu menang langsung hilang lagi," jelasnya.
Selain itu, Ati mengaku hingga kini para pedagang belum kunjung dijumpai secara langsung oleh Bupati untuk mengetahui keluhan mereka secara langsung.
"Ini sudah mau 100 hari, Bupati sendiri saja belum pernah injak kaki di pasar sini, bagaimana mau tahu kondisi pedagang sekarang ini," ujar Ati.
"Di Maluku Tengah saja bupati turun langsung ketemu pedagang, tapi di SBT sini susah sekali, tidak tau urusan apa saja selama ini, padahal 100 hari kerja ini mau selesai," tandasnya.(*)
| IDI SBT Resmi Dilantik, Bupati Harap Jadi Tonggak Penting Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil |
|
|---|
| IDI SBT Dilantik, Bupati Harap Jadi Tonggak Penting Tingkatkan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil |
|
|---|
| Ketua IDI Maluku Desak Pemda Sekolahkan Anak Daerah Jadi Spesialis Daripada Kontrak Dokter dari Luar |
|
|---|
| Warga Werinama Antusias Ikut KB Gratis, Dinas P2KB SBT Gencar Sosialisasi Lawan Rasa Takut Implan |
|
|---|
| Mantan Kepsek SD Negeri 5 Bula Ungkap Kejanggalan Dua SK dalam Sebulan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.