Kekurangan Anggaran dan SDM Jadi Alasan DLH SBT Belum Bisa Kelola Sampah di TPA
DLH Kabupaten SBT masih terkendala anggaran dan SDM dalam kelola sampah di TPA.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) masih menghadapi kendala besar dalam mengelola sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
Masalah utama yang dihadapi adalah terbatasnya anggaran dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH SBT, Basri Wokanubun, mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran yang memadai agar bisa mengatasi permasalahan sampah ini dengan optimal.
"Kami berharap ada anggaran yang cukup, karena dengan anggaran itu kami bisa melakukan pengelolaan sampah secara maksimal, mulai dari pengadaan sarana dan prasarana hingga pelatihan SDM," ujar Basri saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Rabu (16/4/2025).
Basri juga menambahkan, selama ini pihaknya mengalami kendala dalam pelaksanaan daur ulang sampah, yang seharusnya sudah bisa dilakukan di TPA yang ada.
Baca juga: Tak Becus Kelola Sampah, DLH Seram Bagian Timur Ditegur Kementerian
Baca juga: Miris! Sampah se-Kota Bula SBT di TPA Tak Pernah Didaur Ulang
"Kami ingin meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana. Namun, hal pertama yang dibutuhkan adalah anggaran untuk mengikuti pelatihan. Itu yang selama ini menjadi hambatan, sehingga proses daur ulang sampah belum berjalan seperti yang diharapkan," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa meskipun menghadapi kendala besar, DLH SBT tetap berusaha untuk menanggulangi masalah sampah di daerah ini.
Dengan adanya pemerintahan yang baru, Basri optimis masalah ini bisa diselesaikan secara bertahap.
"Kami akan terus berupaya agar bisa melakukan proses daur ulang dan pembinaan. Kendala utamanya memang anggaran dan SDM yang belum memadai," tegas Basri.
Sementara itu, Basri juga menyinggung tentang pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Recycle) yang sempat dibangun pada masa pemerintahan sebelumnya di dua lokasi, yakni Bula Air dan Tanah Merah.
Namun, pembangunan tersebut tidak dapat berfungsi maksimal karena terkendala anggaran.
"Pada pemerintahan sebelumnya, kami memang sudah menerima bantuan untuk pembangunan TPS3R di Bula Air dan Tanah Merah. Namun, tanpa anggaran, kedua lokasi tersebut hanya terbengkalai. Meskipun dibangun, fasilitas itu tidak bisa dikelola dengan baik," ungkapnya.
Meski demikian, DLH SBT terus melakukan upaya pembersihan sampah di Kota Bula dengan memanfaatkan mobil dump truck dan motor viar yang telah tersedia.
"Kami sudah memiliki empat unit mobil dump truck, meskipun satu unit rusak. Selain itu, ada tiga unit motor viar yang beroperasi sejak kepemimpinan sebelumnya. Kami tetap berusaha agar sampah di kota ini tetap terkelola," tutup Basri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.