Korupsi Landmark Langgur

Penanganan Kasus Dugaan Tipikor Landmark Langgur Belum Tuntas, Kasi Intel: Harus Teliti dan Detil

Di Maret 2024 lalu, mereka beralasan terganjal libur panjang Idul Fitri 2025 dan berjanji akan segera menggenjot perhitungan kerugian Negara oleh ahli

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com / Megarivera Renyaan
LANDMARKD - Landmark Kota Langgur. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tual hingga saat ini belum juga tuntas menyelesaikan perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Landmark Langgur, tahun anggaran 2023 milik Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Di Maret 2024 lalu, mereka beralasan terganjal libur panjang Idul Fitri 2025 dan berjanji akan segera menggenjot perhitungan kerugian Negara oleh ahli konstruksi usai hari raya.

Belum juga direalisasikan, Kajari Tual kini mengaku, hasil perhitungan ahli konstruksi dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) belum tuntas.

"Secara institusi kami tidak mau buru-buru dalam penyelidikan kasus ini, harus teliti dan detail," ujar, Kasi Intel Kajari Tual Doni Limbong, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Taze RA Hadirkan Minuman Segar Kekinian di Pantai Air Salobar, Cocok tuk Nikmati Senja

Baca juga: Miris! Sampah se-Kota Bula SBT di TPA Tak Pernah Didaur Ulang 

Menurutnya, memang agak lama karena butuh waktu sedetail mungkin, agar pemeriksaan bisa secara komprehensif dengan semua alat bukti yang ada.

"Memang memerlukan waktu karena kita keterbatasan personil disini. Yang pasti 20 saksi telah kita panggil mulai dari PPK, Kontraktor, Pihak Ketiga, dari perencanaannya juga sudah diperiksa," jelasnya

Doni menambahkan proses pemeriksaan tengah berjalan, untuk proses penetapan tersangka dirinya juga belum dapat memastikan.

"Kalau penetapan tersangka kami belum bisa pastikan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Proses penyidikan Landmark Langgur di Malra telah digelar dari pertengahan tahun 2024, namun hingga kini masih berjalan di tempat.

Proyek di tahun anggaran 2023 ini menguras Rp. 6.6 Miliar APBD Malra. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved