SBT Hari Ini

Jembatan Wai Mer SBT Tak Kunjung Diperbaiki, Mobil Ambulans Terpaksa Terjang Arus Sungai

Jembatan Wai Mer, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur hingga kini belum diperbaiki, Rabu (12/3/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Haliyudin Ulima
JEMBATAN MER - Tampak dua buah alat berat tengah menimbun jembatan darurat yang diterjang luapan air agar bisa dilewati ambulance, Kamis (13/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan Wai Mer, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur hingga kini belum diperbaiki, Rabu (12/3/2025).

Jembatan tersebut sebelumnya kembali putus total akibat diterjang banjir pada Sabtu (8/3/2025).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, akses transportasi lumpuh total buntut kerusakan jembatan.

Puluhan kendaraan terpaksa harus menunda perjalanan mereka saat luapan sungai mulai deras, terlebih saat malam hari.

Baca juga: Jorok! Sampah Berserakan di Pantai Gumumae Bula Maluku

Baca juga: Tercatat 19 Kasus Lakalantas Sepanjang 2024 di SBT: Didominasi Anak di Bawah Umur

Termasuk satu mobil Ambulans yang tengah berupaya melewati aliran sungai sambil ditarik menggunakan alat berat.

Mobil tersebut diketahui tengah mengangkut pasien meninggal dunia dari Bula menuju desa Kwaos, Kecamatan Siritaun Wida Timur.

Hildan salah satu pekerja mengaku, luapan air tersebut baru mengalir sejak sore tadi, padahal sebelumnya kendaraan masih bisa menerjang air tersebut ke seberang jalan.

"Air kencang jadi kendaraan seng (tidak) bisa lewat, ini karena oto ambulans jadi Katong (kami) bantu tarik," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com. 

Kata dia, ambulance tersebut sudah tertahan hampir setengah jam, lantaran akses jembatan yang tak kunjung diperbaiki.

"Ambulance ini sudah setengah jam disini, kalau tunggu air berhenti lama sekali, apalagi pasien yang meninggal ini mau dikubur," tegasnya.

Diketahui, kejadian ambruk itu pertama kali terjadi menimpa sebuat truk dengan muatan bahan bangunan, pada Kamis (30/1/2025) lalu.

Kemudian ambruk lagi pada Februari 2025, selanjutnya diperbaiki oleh BPJN.

Sayangnya, jembatan tersebut kembali putus total akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Sabtu (8/3/2025) sekira pukul 15.30 WIT. 

Hingga kini belum ada perbaikan sama sekali, kendaraan pun terpaksa menerobos aliran air yang meluap kapan saja.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved