Ambon Hari Ini
Soal Kebijakan Bodewin Jumat Tanpa Kendaraan Dinas, Ini Respon Ketua DPRD
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena intruksikan para pejabat daerah untuk tidak membawa mobil dinas saat hari Jumat.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena intruksikan para pejabat daerah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk tidak membawa mobil dinas saat hari Jumat.
Hal itu disampaikan saat rapat perdananya bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ruang Pertemuan Maluku City Mall (MCM) Ambon, Selasa (4/3/2025) lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Morits Tamaela menyambut baik program tersebut.
"Pak Wali akan buat program Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang gunakan kendaraan dinas di hari Jumat. Bagi saya, ini positif," kata Morits, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, ada tiga hal pokok yang menjadi alasan Wali Kota Bodewin menerapkan program ini.
Pertama untuk mengurai kemacetan.
Artinya, jika seluruh ASN di lingkup Pemkot Ambon tidak menggunakan kendaraan dinas di hari Jumat, maka ini akan mengurangi jumlah kendaraan yang beraktifitas.
"Dan itu akan menjadi solusi mengurai kemacetan di Kota ini," ucapnya.
Kedua, ada tujuan efisiensi anggaran dari program ini, yang mana pemberlakuan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kendaraan dinas hanya empat kali.
"Aktivitas perkantoran kan lima hari. Tapi kalo di hari jumat tidak ada aktivitas menggunakan kendaraan dinas, maka itu juga mengirit BBM yang awalnya lima hari jadi empat hari," jelasnya.
Ketiga, untuk memberdayakan masyarakat khususnya sopir angkot, ojek dan lainnya.
Artinya, ASN akan beraktivitas ke kantor dengan menumpangi mobil angkot atau transportasi darat lainnya.
"Dan disitu lah sopir angkot, tukang ojek atau ojek online bisa diberdayakan. Jadi ini sangat baik," sebutnya.
Politisi NasDem itu mengaku, DPRD tentunya akan memantau jalannya program ini.
Sehingga pelaksanaannya benar-benar berjalan dengan baik.
"Karena ASN juga dalam tanda kutip ya, bisa mengubah plat merah ke plat hitam. Makanya kami akan memantau itu," tegasnya.
Ditambahkan, jika program ini telah berjalan dan kedapatan ASN mengubah plat mobil dari merah ke hitam untuk beraktifitas di hari Jumat, maka DPRD mendorong untuk pemerintah memberikan sanksi tegas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.