Ambon Hari Ini
Isu Pungli Uang Renovasi Pagar Sekolah Gegerkan SMP Negeri 6 Ambon, Ini Klarifikasi Kepsek
Isu ini mencuat setelah sejumlah komentar dari warganet yang mempertanyakan kejelasan penggunaan dana tersebut
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dugaan pungutan liar (Pungli) renovasi pagar sekolah menggemparkan SMP Negeri 6 Ambon.
Isu ini mencuat setelah sejumlah komentar dari warganet yang mempertanyakan kejelasan penggunaan dana tersebut.
Beberapa komentar di media sosial menyebutkan adanya pungutan uang pagar yang dilakukan setiap tahun kepada siswa baru, namun kondisi pagar sekolah tidak mengalami perubahan signifikan.
Salah satu komentar bahkan menyebutkan, "SMP 6 JANGAN LUPA PAK JAKSA, UANG PAGAR TIAP TAHUN DIPUNGUT PIHAK SEKOLAH TAPI ANEHNYA PAGARNYA YG ITU2 SJ, JGN2 PAGARNYA DIBUAT DI RMH KEPSEK X."
Komentar lain juga menyatakan, "SMP 6 setiap siswa baru bayar uang pagar,., su mau 20 tahun ini blm ada pagar yg buat.."
SMP Negeri 6 Ambon memiliki sekitar 1.500 siswa. Dengan jumlah siswa yang cukup besar, isu ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat.
Saat ditemui TribunAmbon.com, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon, Sepnath Gaspersz, membantah keras tuduhan dimaksud.
Ia menyatakan bahwa pagar sekolah sudah ada sejak ia dilantik pada 4 Januari 2021.
Selama masa jabatannya, ia tidak pernah meminta uang kepada orang tua siswa untuk pembuatan pagar sekolah.
"Jadi pada saat saya dilantik pada 4 Januari 2021 sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon, pagar sekolah itu sudah ada. Selama saya menjabat tidak pernah ada permintaan ke orang tua siswa dalam bentuk uang untuk pembuatan pagar sekolah. Begitu juga dalam bentuk yang lain tidak pernah saya lakukan," ujar Gaspersz, Kamis (6/2/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi pagar sekolah masih bagus dan belum memerlukan perbaikan yang signifikan.
ihak sekolah hanya menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pengecatan pagar agar terlihat bersih dan terawat.
"Pagar ini masih kelihatannya bagus, belum rusak dan butuh perbaikan sehingga kita menggunakan dana BOS hanya untuk pengecatan saja. Hal itu dilakukan agar pagar sekolah terlihat bersih, karena kalau termakan usia kan catnya memudar. Jadi dibersihkan lalu dicat ulang saja," jelasnya.
Baca juga: Kepsek SMPN 6 Ambon Tegas Bantah Tuduhan Pungli Uang Renovasi Pagar Sekolah
Baca juga: DPRD Maluku Tenggara Minta Disperindag Intensifkan Pemantauan Harga Bahan Pokok selama Ramadan
Gaspersz menegaskan bahwa tuduhan pungli tersebut tidak benar. Ia menyatakan bahwa SMP Negeri 6 Ambon tidak pernah memungut uang dari orang tua siswa terkait kegiatan apapun, termasuk untuk pembuatan pagar sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.