Cek Dam Kampung Rinjani Ambon Dipenuhi Sampah, Warga: Padahal Tempat Ini Bagus

Cek dam Rinjani di kampung Rinjani, Ahuru, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon penuh sampah.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Haliyudin Ulima
SAMPAH - Cek Dam Rinjani, Ahuru, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (13/2/2025). Minimnya tempat pembuangan sampah dan pengangkutan yang kerap terlambat, membuat warga kerap membuang sampah di sembarang tempat. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan masih menjadi masalah serius di kota Ambon.

Minimnya tempat pembuangan sampah dan pengangkutan yang kerap terlambat, membuat warga kerap membuang sampah di sembarang tempat.

Seperti yang terjadi di kampung Rinjani, Ahuru, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (13/2/2025).

Warga terpaksa membuang sampah mereka di bantaran cek dam Rinjani milik Balai Wilayah Sungai (BWS) hingga bertaburan pada berbagai sudut sungai itu.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Kejati Maluku, Minta Transparansi Anggaran Pekerjaan Jembatan di Kota Tual

Baca juga: Jaksa Teliti Berkas Dua Tersangka Korupsi Talud Buru yang Rugikan Negara Rp. 1 Milyar Lebih

Pantauan Tribunmbon.com di lokasi, terdapat ruas jalan yang mengitari bentaran tersebut dengan panjang mencapai 448 meter dan lebar 117 meter.

Setiap 50 meter, disediakan tempat duduk yang berjejer di sisi jalan jika ingin bersantai.

Pemandangan yang ditawarkan terbilang bagus, warga kerap berfoto di kawasan.

Hal itu disampaikan Rahmat (29) salah satu warga sekitar saat diwawancarai Tribunambon.com, Kamis (13/2/2025).

"Pemandangan disini bagus, lebih bagus lagi kalau malam, siang bagini cuman panas saja," ujarnya.

Menurutnya, sejak diresmikan pada 2024 kemarin, kawasan tersebut biasa dijadikan warga sebagai tempat berolahraga.

Sayangnya, kondisi itu tak berlangsung lama sebab telah dipenuhi banyak sampah plastik.

"Awal-awal itu tempat ini ramai, orang sering lari sore deng jalan-jalan disini, jadi ramai setiap sore, padahal disini bagus, ada lintasan juga, cuman sekarang sampah sudah banyak," ujarnya.

Selain dijadikan tempat berolahraga, Rahmat mengaku para pemancing kerap mencari ikan di area itu karena dihuni berbagai jenis ikan.

"Ada banyak ikan tawar juga disini, orang-orang biasa pancing cuman sudah seng (tidak) lagi, mungkin karna masalah sampah," tambahnya.

Ia berharap, kesadaran warga dan perhatian pemerintah menjadi solusi atas masalah tersebut.

"Katong (kami) berharap, ada perhatian pemerintah supaya masyarakat seng (tidak) buang smpah disini, atau paling tidak sedikit tempat sampah besar disini," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved