Info Daerah
Keuangan Pemkab Maluku Tengah Sedang Tidak Baik-baik Saja, Pemangkasan Anggaran Capai Rp. 72 Milyar
Dijelaskan, dampak refocusing anggaran, pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) mengalami pemangkasan anggaran lebih dari Rp. 72 Milyar.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tengah, Jauhari Tuarita mengajak pegawai perintahan untuk ikut mendorong efisiensi anggaran dengan fokus program prioritas.
Hal itu mengingat kondisi keuangan Kabupaten tertua di Provinsi Maluku itu sedang tidak baik-baik saja.
Dijelaskan, dampak refocusing, pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) mengalami pemangkasan anggaran lebih dari Rp. 72 Milyar.
"Beberapa OPD mengalami pemangkasan anggaran, di antaranya; Dana Alokasi Umum (DAU) untuk bidang pekerjaan umum dipangkas sebesar Rp 30 miliar, DAK fisik untuk konektivitas jalan sekitar Rp 19 miliar, DAK fisik irigasi sekitar Rp 3 miliar, dan DAK fisik pangan akuatik Dinas Perikanan serta beberapa dinas lain mengalami pemangkasan anggaran sekitar Rp 18 miliar," jelas Taurita dalam apel pegawai di Kantor Bupati Maluku Tengah, Senin (10/2/2025).
Jika ditotalkan sebesar Rp 72.241.112.000.
Di samping pemangkasan anggaran, Pemkab juga dihadapkan pada pembiayaan belanja pegawai yang sangat tinggi.
Baca juga: Dirumahkan, Penyiar RRI Ternate Nangis Curhat ke Prabowo di Moment Hari Pers Nasional
Baca juga: Pemkot Ambon dan Kejari Perpanjang Kerjasama Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Belanja pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) membutuhkan anggaran sebesar Rp 79 miliar, sehingga total belanja pegawai dalam APBD 2025 menembus angka 52 persen.
Sehingga penghemantan menjadi langkah yang sangat penting.
"Sehingga total untuk APBD kita di tahun 2025, belanja pegawai sudah menembus angka 52 persen," katanya.
Pemerintah pun dipsatikan mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menghadapi tantangan keuangan yang signifikan pada tahun 2025," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.