Jembatan Ambrol

Ambrol! Jembatan Penghubung Desa di Maluku Tenggara Hancur Tak Kuat Tahan Beban 

Jembatan penghubung antara Ohoi (Desa) Rumah Dian - Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ambrol, Kamis (3/10/2024).

|
Megarivera Renyaan
Kondisi terkini jembatan penghubung Rumadian - Dian Darat di Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (3/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan penghubung antara Ohoi (Desa) Rumah Dian - Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ambrol, Kamis (3/10/2024).

Jembatan tersebut merupakan jalan poros atau utama penghubung antara Ohoi Rumah Dian Kecamatan Manyeuw dan Dian Darat.

Pantauan TribunAmbon.com, Kamis (3/10/2024) Jembatan tersebut ambrol pada ujung sebelah kiri diperkirakan karena beban muatan kendaraan besar yang acap kali melewati jembatan tersebut.

Baca juga: Jadwal Kapal Maluku Kamis 3 Oktober 2024: Ada Kapal Tujuan Buru dan Buru Selatan Malam Ini

Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Maluku Barat Daya Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda 1 Miliar

Warga setempat memberikan tanda berupa palang menggunakan bambu. Tujuannya agar pengguna kendaraan tidak melewati kawasan tersebut.

Sementara beberapa kendaraan yang hendak menyebrang nampak parkir di sisi jembatan.

Seorang pengguna jembatan penghubung, Herman Eleuwarin menyebut, jembatan ini sudah sering ambrol diperbaiki dan rusak lagi.

"Ambrolnya sekitar pukul 05:13 WIT, jembatan ini kan sudah pernah ambrol diperbaiki beberapa tahun lalu kemudian hari ini rusak lagi di tempat yang sama," ungkapnya.

Ia pun mengimbau pengguna jembatan agar sementara waktu dapat melewati jalan menuju bandara kemudian dilanjutkan ke ruas jalan ohoi Letvuan.

Kata dia, jembatan bakal ambrol total saat air pasang karena tekanan air ditambah berat jembatan.

Ia pun berharap agar pihak pemerintah melalui dapat segera turun ke lapangan agar dapat melihat kerusakan.

Pasalnya, beban penyebrangan akan bertambah besar dengan ambrolnya jembatan penghubung ini, warga pun akan kesulitan karena jarak ke ibukota Langgur akan semakin jauh.

"Hingga kini belum ada satu pun pegawai dari Dinas yang datang kesini, kami berharap agar secepatnya data diperbaiki demi kelancaran mobilitas warga lintas kecamatan," tukasnya.

Sementara, Kepala Desa Rumadian dikabarkan sedang tidak berada di tempat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved