Ambon Hari Ini
Dinkes Sebut Orang Ambon Banyak yang Gemuk, Imbau Kurangi Konsumsi Gula dan Makanan Berlemak
Angka obesitas di Kota Ambon terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM -Angka obesitas di Kota Ambon terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, melalui Koordinator Program Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Jean Matahelumual, dalam acara sosialisasi edukasi yang diadakan oleh Nutrifood, dalam mengkampanyekan gerakan "Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL)."
“Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral di Kota Ambon meningkat dari 13,7 persen pada tahun 2008 menjadi 38,2 % di tahun 2013, dan kembali meningkat menjadi 39,02 % pada tahun 2018,” ujar Jean.
“Data ini menunjukan bahwa Obesitas bukan menjadi masalah di negara maju, tetapi juga di negara kita,” tambahnya.
Hal ini menurutnya, bahwa perubahan pola hidup masyarakat khususnya dalam pola makan, menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan angka obesitas ini.
Baca juga: Nutrifood Ambon Ajak Masyarakat Batasi Gula, Garam, dan Lemak untuk Hidup Sehat
“Konsumsi makanan cepat saji atau junk food yang tinggi gula, garam, dan lemak, semakin marak dan berdampak pada pola makan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena obesitas dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung," tegasnya. .
Untuk itu, Jean menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola makan yang seimbang serta memperhatikan asupan gula, garam, dan lemak dalam mengonsumsi.
Langkah ini, menurutnya, harus menjadi tanggung jawab bersama demi kesehatan masyarakat.
“Dalam mendukung upaya ini, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 63 Tahun 2015 yang mewajibkan pencantuman kandungan gula, garam, dan lemak pada label kemasan produk pangan dan makanan siap saji. Dengan mengetahui informasi kandungan pada produk pangan, konsumen diharapkan dapat lebih bijaksana dalam mengatur asupan yang masuk ke tubuh mereka,” jelas Jean.
Melalui acara sosialisasi edukasi ini, Dinas Kesehatan Kota Ambon berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memantau dan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan diri dan keluarga.
“Mari kita bersama-sama mendukung gerakan ini demi kesehatan kita, keluarga kita, dan generasi yang akan datang,” ucap Jean. (*)
Mabuk Lalu Pukul, Rampas Uang dan HP Milik Sopir, Tiga Terdakwa Dituntut Jaksa Bervariasi |
![]() |
---|
Pengendara Honda Scoopy di Ambon Tabrak Pejalan Kaki, Korban Terluka Parah |
![]() |
---|
Haris Molle Resmi Komando PC GP Ansor Kota Ambon, Siap Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kaderisasi |
![]() |
---|
9 Burung Kakatua Maluku Disita dari Rumah Warga Hative Besar - Ambon |
![]() |
---|
Penginapan Rahmat di Ambon Terbakar, Pemilik Asyik Ngopi di Warkop, Beruntung Api Cepat Padam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.