Ada Makan Siang Gratis di Ambon: Tapi Bukan Program Presiden Terpilih Prabowo
Sebanyak 300 porsi makanan yang disajikan emak-emak di Pelataran Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon ludes dalam sekejap.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 300 porsi makanan yang disajikan emak-emak di Pelataran Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon ludes dalam sekejap.
Bahkan, penyedia sempat kewalahan lantaran peminat makan siang gratis itu melebihi persediaan.
"Kami sediakan 300 porsi, namun yang datang lebih dari itu. Jadi kami gunakan wadah lainnya untuk mereka," ujar Ketua Yayasan Immanuel Ministry, Gris Berhitu, kepada TribunAmbon.com, Kamis (25/7/2024).
Dikatakan, situasi itu menunjukan kondisi warga yang masih butuh perhatian.
Kehadiran program yang diinisiasi Yayasan Immanuel Ministry itu, lanjutnya bukan tuk menjawab kebutuhan warga, tapi sekedar membantu meringankan beban mereka yang kekurangan.
Baca juga: Makan Gratis di Lapangan Merdeka Ambon, 300 Porsi Habis dalam Sejam
Baca juga: Waspada! Ada Kandungan Pengawet Kosmetik, Warga Segera Lapor Jika Temui Roti Okko Dijual di Maluku
Diakuinya, banyak yang mengira makan siang gratis itu adalah program presiden terpilih.
Mengingat program populis itu hadir di Kota Ambon satu bulan setelah pemilihan presiden dan wakil presiden, Februari lalu.
“Ada yang datang makan lalu bilang, ini program Prabowo. Lalu saya bilang tidak, bahkan program ini sudah sejak 2023 saat rapat yayasan, namun baru terealisasi mulai Maret tahun ini," tegasnya.
Lanjutnya, sejauh ini makanan gratis hadir setiap bulan, namun tengah diupayakan bisa beberapa kali dalam sebulan.

Untuk makanan yang disediakan, berasal dari donasi jemaat hingga donatur yang tak terikat lainnya.
"Berangkat dari kesenjangan sosial, makan siang gratis ini hadir. Dari sini baru kita temukan, ada opa yang makan satu kali 2 hari, bahkan ada yang menjual diri untuk makan," tandasnya.
Gris juga katakan, bahwa Yayasan Immanuel Ministry menerima sumbangan dari siapapun yang memiliki berkat lebih.
“Jika basudara yang punya berkat lebih di kota ambon ini, mau sama-sama Join, ayo,” ajaknya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.