Maluku Terkini

Taman Watdek di Maluku Tenggara Dipenuhi Sampah Plastik, Pengunjung Ngaku Tak Nyaman

Taman Watdek yang berada tepat di perbatasan wilayah administratif Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual nampak tak terurus.

Megarivera
Taman Watdek yang berada tepat di perbatasan wilayah administratif Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual nampak tak terurus. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Taman Watdek yang berada tepat di perbatasan wilayah administratif Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual nampak tak terurus.

Padahal kawasan ini merupakan salah satu ikonik Malra dengan tulisan I Love Kei, tak jarang juga banyak pengunjung menyempatkan diri mampir untuk mengambil beberapa foto apalagi saat matahari terbenam.

Namun kini kondisinya memprihatinkan.

Sampah plastik bertebaran sejauh mata memandang.

Baca juga: Simak 6 Perda Baru yang Mulai Berlaku di Kota Ambon, Termasuk Soal Pengelolaan Sampah

Saat menuruni anak tangga taman, pengunjung langsung disapa dengan tumbuhan liar yang mulai meninggi, semakin mengindikasikan tanda-tanda taman ini terbengkalai.

Sementara, kemasan bekas makanan, botol dan gelas air mineral, bungkusan nasi bahkan tas kresek dibuang begitu saja oleh pengunjung.

Ahmad Majid Fadirubun salah satu pengunjung mengatakan, kalau melihat situasi begini juta tidak nyaman.

"Rasanya tidak nyaman, masalahnya ini kawasan strategis antara kota dan kabupaten otomatis areal ini terbuka dan banyak masyarakat yang berlalu lalang setiap harinya pasti risih," ucapnya, Minggu (23/6/2024).

Menurutnya, jika masyarakat dan pengunjung tidak tertib, setidaknya disediakan tempat sampah atau petugas kebersihan yang dapat membersihkan kawasan ini.

"Kurang ada perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Malra terkhusus Dinas Lingkungan Hidup (DLH), seharusnya secara continue membersihkan kawasan terbuka ini," tandasnya.

Dirinya menambahkan, sebagai putera daerah setempat prihatin melihat kondisi banyak taman yang dibangun namun tidak terurus.

"Kami minta Dinas teknis terkait (DLH) perhatikan kebersihan lingkungan sekitar, agar pengunjung juga nyaman berlama-lama di kawasan ini," pintanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved