Masuk Nominasi, Tim Verifikasi Proklim Kunjungi Desa Hunuth Ambon

TRIBUNAMBON.COM -- Tim Verifikasi lapangan Program Kampung Iklim (ProKlim) melakukan kunjungan ke Desa Hunuth/Durian Patah dalam rangka penilaian dan verifikasi Program Kampung Iklim Tahun 2024, Kamis (20/6/2024).

Beberapa lokasi di wilayah RW 01 yang menjadi fokus penilaian dan verifikasi Program Kampung Iklim didatangi tim.

Diantaranya sumber air bersih di RT.001/RW.01 dan lahan pertanian warga RT.003/RW.01.

Tim verifikasi datang untuk melihat secara langsung progres dari aksi masyarakat setempat dalam upaya meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim melalui pengelolaan lingkungan secara baik.

Baca juga: Tingkatkan Pola Hidup Sehat Warga, Pemdes Hunuth Ambon Salurkan Stimulan Pembangunan Jamban Keluarga

Baca juga: Melalui Listrik Desa, PLN Hadirkan Senyum Warga Hokmar dan Katanter di Kepulauan Aru

Kedatangan Tim yang beranggotakan 4 orang, diketuai  Novly Laisina dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Maluku dan Papua, disambut Kepala Desa Hunuth/Durian Patah serta BPD bertempat di kantor desa Hunuth/Durian Patah.

"Program Kampung Iklim merupakan program nasional yang dikembangkan Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca,” ungkap Laisina.

Dijelaskan, kriteria yang dinilai secara nasional adalah aksi mitigasi, aksi adaptasi, ketahanan pangan, antisipasi bencana dan kesehatan serta partisipasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Menurutnya, dari hasil verifikasi lapangan, RW.01 desa Hunuth, sudah bisa mengumpulkan poin untuk masuk dalam nominasi ProKlim Utama.

Untuk itu perlu dilengkapi dengan beberapa data dan dokumentasi agar pointnya tidak turun di bawah 81 sebagai ProKlim Utama.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari pemerintah desa Hunuth sehingga pelaksanaan verifikasi di lapangan sampai siang hari telah dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa catatan yang perlu dilengkapi dalam rangka pengumpulan point sebagai nominasi ProKlim Utama, diantaranya data dari puskesmas terkait pelayanan kesehatan di desa, data pengelolaan kawasan mangrove serta data dan informasi kelembagaan desa," Jelasnya.

Data dimaksud, tambahnya,  akan dilaporkan sebelum batas waktu tanggal 30 Juni 2024 ke Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian LHK di Jakarta.