Pemuda Negeri Morella Gelar Teatrikal Perang Kapahaha yang Melahirkan Tradisi Pukul Sapu

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Para pemuda Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, gelar teatrikal yang mengangkat cerita perang Kapahaha jelang tradisi pukul sapu.

Teatrikal yang berlangsung di pelataran Masjid Al-Mutaqin, pada Selasa (16/04/2024) ini penuh dengan drama yang indah dan juga menegangkan.

Beberapa adegan perebutan, hingga adegan membunuh begitu nyata seakan kita dibawa untuk turut merasakan perjuangan para pejuang dahulu.

Raja Negeri Morella, Fadil Sialana, menjelaskan bahwa perang kapahaha yang melahirkan tradisi pukul sapu.

Baca juga: H-1 Tradisi Pukul Sapu, Jembatan Wai Ela Akhirnya Selesai Diperbaiki Pemerintah Negeri Mamala

Bermula dari sejarah pada masa penjajahan abad ke-16.

"Pada masa itu, Kapitan Telukabessy beserta pasukannya berjuang melawan penjajah Portugis dan VOC di tanah Maluku untuk mempertahankan Benteng Kapahaha," jelasnya.

Lanjutnya, meskipun perjuangan mereka akhirnya gagal dan benteng tersebut jatuh ke tangan penjajah, pasukan Telukabessy menggunakan lidi enau dan saling mencambuk hingga berdarah.

Karena itulah lanjutnya, teatrikal ini menjadi cerita awal mula tradisi Pukul Sapu, yang tak boleh terlewatkan untuk disaksikan.

"Semoga perjalanan ini dapat menjadi perenungan bagi para penonton, serta menginspirasi nilai kerja keras dan semangat yang terus berkobar," harap raja Negeri Morella.

Dia pun berharap, agar generasi muda yang menyaksikan teatrikal itu bisa terus mengenang para pejuang.

Sementara itu, untuk tradisi pukul sapu akan berlangsung pada hari ini Rabu, 17 April 2024, pukul 16.00 WIT. (*)