Harga Pasar

Harga Ubi di Pasar Langgur Per Tumpuk Rp 50 Ribu, Pembeli Ngeluh Mahal

Harga Ubi di Pasar Langgur mengalami kenaikan harga menjadi Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu per tumpuk.

Megarivera Renyaan.
Ubi di pasar Langgur dibandrol Rp. 50 ribu Rp. 100 ribu, Selasa (23/1/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga Ubi di Pasar Langgur mengalami kenaikan harga.

Pantauan TribunAmbon.com di pasar Langgur, Selasa (23/1/2024), Pukul 17:00 WIT, ubi di jual per tumpuk Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu.

Nina salah satu pembeli mengatakan harga yang dibandrol memang cukup mahal.

"Mahal sih, kalau minta diminta Rp. 20 ribu juga pedagang enggan memberikan, alasannya harga belinya cukup tinggi, di Malra apa sih yang murah semuanya pada mahal," kata Nina dengan nada jengkel.

Ia berharap Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi lonjakan harga yang begitu tinggi.

"Semoga ada langkah antisipatif dari Pemda, uang su susah kalau harga barang naik masyarakat mau hidup bagaimana," pungkasnya.

Sementara itu, Lumas Difinubun salah satu pedagang menjelaskan, harga naik lantaran ubi tersebut dikirim dari Kota Ambon.

Baca juga: Kebiasaan Warga Maluku Makan Ini Sambil Minum Teh Sore Harus Dikurangi, Bisa Bikin Sembelit

Baca juga: Tekan Laju Inflasi Daerah, Pemkab Malra Gelar Pencanangan Gerakan Tanam Cabai

Pasalnya produksi ubi di Maluku Tenggara menurun.

"Imbas kemarau panjang di tahun kemarin sehingga sebagian petani baru saja menanam ubi di bulan Desember, belum ada hasil jadi kami membeli dari Ambon," ucapnya

Ia mengatakan, dengan menggunakan kapal sabuk 21 ubi ini tiba pada hari minggu malam yang langsung di drop ke pedagang.

"Biasanya kami beli dengan harga Rp. 650 ribu untuk satu karung petatas dan Rp. 500 ribu untuk keladi. Biasanya dikirim dari masohi, namun karena belum ada stok kami ambil dahulu dari Ambon," akuinya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved