Harga Pasar

Tangkapan Nelayan Menipis, Harga Ikan di Masohi Makin Mahal Momar 4 Ekor Rp. 20 Ribu

- Tangkapan nelayan menipis, akibatkan stok ikan di Pasar Binaiya Kota Masohi terbatas, Sabtu (8/11/2025)

Tribun.Ambon.com/ Silmi Sirati Suailo
MENJAJAKAN IKAN - Pedagang menjajakan ikan di Pasar Binaiya Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (8/11/2025) / Silmi Sirati 

Laporan Jurnalis Tribun Ambon com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Tangkapan nelayan menipis, akibatkan stok ikan di Pasar Binaiya Kota Masohi terbatas.

‎Hal itu tentu membuat harga ikan melonjak, semisal ikan momar yang saat ini dibanderol Rp. 20 ribu per empat ekor.

‎Pantauan TribunAmbon.com, di Pasar Binaiya, Masohi Maluku Tengah Sabtu (8/11/2025), sekira pukul 11.50 WIT, ikan jenis lain juga dijual dengan standar harga Rp. 20 ribu.

‎Padahal awal Oktober 2025 lalu, harga ikan cukup terjangkau per tumpuk dengan jumlah ikan 7-8 ekor masih dipasarkan Rp. 20 ribu. 

‎Selain ikan momar, ikan cakalang, ikan tuna juga dijual dengan harga cukup tinggi berkisar di atas Rp. 100 ribu per ekor dengan berat di atas 5 Kg.

‎Berdasarkan pengakuan salah seorang pedagang ikan (Jibu-Jibu), Maryam Hasan bahwa mahalnya ikan sudah berlangsung hampir satu bulan.

Baca juga: Bursa Efek Catat Jumlah Investor di Malteng Capai 9.400-an, Lebih Rendah dari Kota Ambon

Baca juga: Jalan Rusak Menuju Dua SD di Tulehu Malteng, Warga Minta Perhatian Pemerintah

‎Ia mengaku, tak ada stok ikan lokal dari nelayan Kota Masohi. Sementara ikan dari nelayan tangkap (bobo) Negeri Rutah juga Negeri Tehoru belum masuk hingga siang tadi.

‎"Ini masih sepi sedikit lai biasanya baru mereka bawa masuk ikan ke Pasar, itu juga tergantung nelayan dapat ikan atau tidak," jelas Mama Maryam Hasan.

‎Saat ini, pengambilan ikan dari penada dibanderol Rp. 1.200.000 per bakul (loyang). 

‎"Dari Tehoru yang paling mahal, kemarin masuk satu box panjang yang besar itu dong jual hampir Rp. 4 juta," terangnya.

‎Walau kondisi ikan yang begitu mahal, Mama Maryam Hasan menyebut pembeli  yang berdatangan masih banyak.

‎"Orang Maluku ini tetap beli ikan saja, orang Maluku mau harap dong (mereka) makan tahu tempe?," tukas Mama Maryam.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved