Viral! Diduga Kapal Sabuk Nusantara 106 Buang Sampah di Laut Banda

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Viral di Media Sosial (Medsos) TikTok, sebuah video memperlihatkan Kapal Sabuk Nusantara 106 melintasi Laut Banda.

Dalam video yang diunggah akun @bunga_pala02 terlihat kru kapal tengah membuang sampah.

Bahkan, sampah yang dibuang sebanyak dua kantong besar.

Sampah-sampah itu pun mengambang dan mencemari lautan.

Alhasil, video tersebut memicu tanggapan dari para netizen.

Salah satunya akun @pattymarisa175 yang meminta PT. PELNI Persero selaku BUMN untuk menindaklanjuti oknum pelaku pembuangan sampah ke laut.

"@pelni162official tolong tertibkan Sabuk Nusantara 106. Mohon tindak lanjuti oknum ABK atau siapapun yg dengan seenaknya buang sampah di laut," cetusnya di kolom komentar.

Baca juga: 15 Ton Mi Instan Berhamburan di Jalanan saat Truk Terbalik, Warga dan Aparat Bantu Evakuasi

Bahkan, netizen menyebut bukan hanya kapal Sabuk Nusantara, melainkan kapal lainnya dengan rute Banda sering membuang sampah sembarangan.

"Bukan cuma sabuk Nusantara ..tetapi kapal putih trip Banda Ambon...pun demikian," tulis @Mey Marantz.

Sementara akun @Panji Irga meluapkan kekecewaannya.

Menurutnya, ada larangan membuang sampah yang terpampang di lorong-lorong kapal.

"Padahal di ruangan⊃2; kapal ada himbauan jangan buang sampa di laut. MUNGKIN DIA KHILAF," ungkapnya.

Hingga kini video tersebut telah diputar sebanyak 216 ribu, dengan mendapat 6449 like, 686 komentar, dan 305 kali dibagikan.

Terpisah dari itu, Kepala Operasi Pelni Cabang Ambon, Mohammad Assegaf saat dikonfirmasi membantah bukan ABK kapal yang membuang sampah.

Melainkan perbuatan penumpang kapal yang tidak tahan dengan bau dari sampah yang sudah menumpuk.

"Bukan ABK dari pihak kapal, itu ulah penumpang yang buang sampah ke laut karena terganggu sama baunya," ungkapnya kepada TribunAmbon.com dalam pesan WhatsApp, Jumat (12/1/2024).

Di sisi lain, dirinya menegaskan bahwa pihak Kapal Sabuk Nusantara 106 harus memiliki bukti jika perbuatan tak terpuji itu ulah penumpang.

Diakuinya, Pelni sementara menunggu konfirmasi lanjutan dari Awak Kapal.

"Tapi pihak kapal harus punya bukti kalau benar itu penumpang yang buang. Sementara ini kita masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Sabuk 106," tandasnya.(*)