15 Ton Mi Instan Berhamburan di Jalanan saat Truk Terbalik, Warga dan Aparat Bantu Evakuasi

TRIBUNAMBON.COM – 15 Ton mi instan berhamburan di jalanan akibat truk terbalik di Pendakian Laleko, Jalan Trans Sulawesi, Desa Bahari, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara, pada Rabu (10/1/2024).

Truk bermuatan 15 ton mi instan tersebut awalnya dalam perjalanan dari Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara.

Namun terbalik lantaran tak kuat menanjak.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi mengatakan 15 ton mi instan tersebut telah dievakuasi oleh aparat keamanan, dibantu warga dan pengendara yang lewat.

“Truk sudah berhasil dievakuasi,” kata Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Jumat (12/1/2024).

Berikut kronologi kecelakaan truk bermuatan mi instan di Pendakian Laleko, Jalan Trans Sulawesi, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

• Papua Nugini Darurat Nasional 14 Hari, KBRI Port Moresby Minta Polisi Lindungi 1.317 WNI

• Hari Pertama Sidang Genosida ICJ terhadap Israel, Berikut Poin-poin Penting

Peristiwa kecelakaan lalu lintas atau Lakalantas di Desa Bahari, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolut, Provinsi Sultra, tersebut terjadi pada Rabu (10/01/2023).

Dalam kejadian tersebut, sopir truk bernama Baharuddin tak mengalami luka.

Akan tetapi barang muatannya tumpah dan berhamburan di jalan.

Kecelakaan itupun sempat memacetkan jalan karena truk terbalik tersebut menutupi jalan.

Antrean panjang kendaraan yang sempat terjadi akibat kecelakaan itupun kembali normal setelah truk dievakuasi.

Evakuasi dilakukan pihak kepolisian dibantu warga dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian.

Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi, dikonfirmasi TribunnewsSultra.com mengatakan kronologi kecelakaan truk terbalik tersebut berawal saat kendaraan melintas di tanjakan Pendakian Laleko, Desa Bahari, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolut, Provinsi Sultra.

Namun saat akan menanjak di Jalan Trans Sulawesi tersebut, perseneling truk tetiba macet dan tak bisa mengoper ke gigi satu.

Akibatnya, truk tak bisa menanjak dan mundur ke belakang.