Kerusuhan Papua Nugini
Papua Nugini Darurat Nasional 14 Hari, KBRI Port Moresby Minta Polisi Lindungi 1.317 WNI
Kerusuhan di Port Moresby, Polisi diminta lindungi 1.317 orang WNI di Papua Nugini
TRIBUNAMBON.COM – Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape mendeklarasikan keadaan darurat (state of emergency) selama 14 hari untuk wilayah Port Moresby.
Hal ini karena kerusuhan yang terjadi di Port Moresby, sejak Rabu (10/1/2024).
Kerusuhan berupa penjarahan dan pembakaran toko masih berlangsung, hingga merebak ke beberapa kota lainnya.
Sementara itu, KBRI Port Moresby berkoordinasi dengan Kemlu PNG dan polisi setempat untuk meningkatkan keamanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.
Apalagi jumlah WNI di Papua Nugini yang terdata di database KBRI sebanyak 1.317 orang.
"KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan Kemlu dan Kepolisian PNG untuk pelindungan dan peningkatan keamanan bagi para WNI," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (11/1/2024).
Meski kerusuhan masih terjadi, namun hingga saat ini KBRI mencatat tidak ada WNI yang menjadi korban.
KBRI juga terus menjalin komunikasi dengan para WNI.
Untuk saat ini KBRI mengimbau agar warga Indonesia di Papua Nugini selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Bila tak ada keperluan yang sangat mendesak, warga diminita tetap tinggal di kediaman.
Segera hubungi Hotline KBRI jika memerlukan bantuan kedaruratan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan di Papua Nugini Pecah, KBRI Port Moresby Minta Kepolisian Setempat Lindungi 1.317 WNI
Tersangkut Dugaan Tindak Pidana, Subhan Pastikan Ingrid Ferdinandus Bukan Lagi Pengurus SOKSI Maluku |
![]() |
---|
Protes Aksi Brutal Polisi di Jakarta, Mahasiswa Unpatti Bakar Ban dan Minta Kapolda Jaga Integritas |
![]() |
---|
Parkir Liar Masih Marak di Jalanan Kota Ambon, Dishub: Jangan Bayar |
![]() |
---|
Polres Buru Gelar Rise and Speak: Dorong Anak dan Perempuan Berani Bersuara |
![]() |
---|
Habiskan Rp 1,5 Juta Pulang Pergi Negeri Hatuolo ke Pusat Kota Malteng, Ini Harapan KPN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.