Gempa Malteng
Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Maluku Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.3 mengguncang kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat (12/1/2024)
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.3 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, Jumat (12/1/2024).
Melalui cuitan akun Instagram @Infobmkgmaluku, gempa terjadi pukul 11.04 WIT.
Berdasarkan titik koordinatnya gempa terjadi di 03.42 derajat Lintang Selatan (LS) dan 128.72 derajat Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di laut pada 14 km Selatan Elpaputih – Maltengdan 19 km Timurlaut Saparua - Malteng.
Gempa dirasakan III MMI di Kairatu.
BMKG menerangkan, gempa tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 SR Guncang Karatung Sulawesi Utara
• 15 Ton Mi Instan Berhamburan di Jalanan saat Truk Terbalik, Warga dan Aparat Bantu Evakuasi
• Sindir Elit Politik Omong Kosong, Prabowo: Kalau Kata Orang Timur, Itu Kaset Lama Dorang Putar Lagi
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi. (*)
Kasus Dugaan Korupsi di BRI Unit Ambon, Perempuan Ini Rugikan Negara Hingga Rp. 1,9 Miliar |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi di BRI Unit Ambon, Perempuan Ini Ditetapkan Sebagai Tersangka Tunggal |
![]() |
---|
DPRD Tual Minta Yayasan Pelangi Maluku Hentikan Penggunaan Ompreng Plastik tuk MBG |
![]() |
---|
Karyawan Perusahaan Retail Ponsel di Ambon Keluhkan Dugaan Pungli dan Pemerasan |
![]() |
---|
Rugikan Negara 1.9 Miliar, Tersangka Kasus Korupsi di BRI Unit Ambon, Fitria Juniarty Resmi Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.