Ambon Hari Ini
Sampah Berserakan hingga Toilet Rusak: Yahya Kotta Salahkan Pengelola dan Pedagang Pasar Mardika
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta, meminta semua pihak
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pengelolaan fasilitas di Pasar Mardika kembali menjadi sorotan tajam setelah tumpukan sampah membusuk memenuhi jalur evakuasi di lantai dua gedung pasar.
Tak hanya itu, kondisi toilet pria di lantai yang sama dilaporkan rusak parah dan tidak terawat.
Hal itu memicu keprihatinan serius terhadap keselamatan dan kenyamanan publik.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta, meminta semua pihak, terutama masyarakat dan pengelola, untuk bertanggung jawab penuh atas fasilitas publik.
Yahya memastikan timnya telah bergerak cepat menangani masalah ini.
"Kita dalam rangka pembenahan, soal sampah itu saya sudah telepon koordinator dan dia sudah mengerahkan anak buahnya untuk mengangkut sampah yang ada di jalur evakuasi gedung Pasar Mardika, sudah tertangani dengan baik," jelas Yahya saat dihubungi TribunAmbon.com, Minggu (28/9/2025).
Meski penanganan telah dilakukan, Ia menekankan bahwa masalah ini tidak akan selesai tanpa partisipasi aktif masyarakat.
Ia menyoroti keterbatasan yang dihadapi Pemerintah Provinsi.
Baca juga: Dugaan Penipuan Proyek Fiktif Unpatti: Libatkan Oknum Dosen dan Polisi, Hartini Rugi Puluhan Juta
Baca juga: Demo di Polres SBT, Masa Aksi Nilai Penegak Hukum di SBT Tajam Keatas Tumpul ke Bawah
"Petugas kebersihan jumlahnya tidak seberapa karena keterbatasan anggaran," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meminta para pedagang dan pembeli untuk menaruh sampah pada tempat yang sudah disediakan.
Dengan demikian dapat memudahkan petugas kebersihan mengangkutnya ke lokasi pembuangan.
"Jadi mari merasakan tanggung jawab terhadap fasilitas publik itu. Kalau masyarakat tidak sadar lalu siapa lagi? Pemerintah berusaha semaksimal mungkin, tapi kalau pedagang atau pembeli dan semua orang yang beraktivitas di Pasar tidak mau menciptakan situasi yang tidak kondusif ya bagaimana caranya kita membangun Maluku ke arah yang lebih baik lagi," tegas Yahya, menyerukan pentingnya kesadaran kolektif.
Selain sampah, Disperindag juga menyoroti kondisi toilet pria di lantai 2 yang dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Fasilitas seperti wastafel tersumbat, kran air terlepas, dan penutup toilet duduk tergeletak di lantai, membuat toilet tidak layak pakai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.