Kepemiluan

Kritik dan Pertanyaan soal Makan Malam Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Ketiga Capres

Beberapa pihak menilai pertemuan itu merupakan sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo, yang maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) dengan d

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kompas.com - Istimewa
PILPRES 2024: Jokowi dan Prabowo bertemu di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (5/1/2024). 

Menurutnya, makan malam Jokowi dan Prabowo merupakan pertemuan antara presiden dan pembantunya.

"Ini kan orang bertugas, ini kan bertugas yang satu bertugas sebagai presiden yang satu bertugas sebagai menteri, ya sah-sah saja enggak ada masalah," kata Anies saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, calon wakil presiden (Cawapres) Anies, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memohon kepada Jokowi agar bersikap netral di akhir masa jabatannya.

Cak Imin juga meminta masyarakat turut menjaga netralitas Jokowi selama pemilihan umum (Pemilu). Hal itu dinilai penting untuk menjaga legitimasi Pemilu.

"Kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatannya untuk betul-betul menjaga netralitas," kata Cak Imin, di Makam Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu (6/1/2024).

"Paling penting rakyat, civil society, kita semua, harus menjaga presiden supaya netral. Karena begitu presiden dan anak buahnya sampai ke bawah enggak netral, pemilu akan hancur legitimasinya," lanjutnya.

Sementara itu, pihak PDI-P selaku partai yang mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menilai makan malam Jokowi dan Prabowo mengkonfirmasi bahwa kepala negara itu tidak bersikap netral dalam Pilpres 2024.

Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, pertemuan itu membenarkan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie bahwa Jokowi condong ke Prabowo.

Baca juga: Viral! Ganjar Sebut Influencer Pekerjaan Tidak Jelas, Jubir TPM: Itu Cara Ganjar Berkomunikasi

“Pertemuan malam ini seakan-akan mengkonfirmasi pernyataan Menkominfo kemarin, bahwa Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo," kata Komarudin dalam keterangan video kepada wartawan, Jumat.

Menurut Komarudin, Jokowi seharusnya bersikap netral dan memberi teladan kepada penyelenggara negara yang ia kumpulkan.

"Karena apa? Karena Pemilu 2024 ini pemilu yang akan menentukan masa depan Indonesia, mau dibawa ke mana," tutur anggota Komisi II DPR ini.

Terpisahm Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menduga sejumlah topik dibicarakan oleh Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan makan malam.

Menurut Hasto, dalam pertemuan itu Prabowo ingin menyampaikan konfirmasi pembelian pesawat bekas kepada Jokowi.

Sebab, menjelang debat capres muncul banyak pertanyaan seputar pesawat bekas.

"Kami dulu dapat informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut tanpa konfirmasi dengan Pak Presiden Jokowi. Ya mungkin hal itu saya kira dibahas terkait dengan persiapan debat,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved