Kepemiluan
Video Megawati Pertanyakan Peran Generasi Milenial Viral Lagi, Apa Kata Jubir TPM Ganjar-Mahfud?
Dalam video tersebut, mantan Presiden RI ke-5 itu meremehkan sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa dan negara.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Video Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan peran dan sumbangsih generasi milenial kembali viral di berbagai sosial media.
Salah satunya melalui unggahan akun Instagram @suka.politik.
Dalam video tersebut, mantan Presiden RI ke-5 itu meremehkan sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa dan negara.
"Dibilang generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral, apa sumbangsih kalian bagi bangsa dan negara ini?" tutur Megawati dalam video berdurasi satu menit itu.

Dikatakan, generasi milenial hanya bisa berdemo dan membuat kerusakan.
Bahkan, Megawati tak peduli jika dirinya di bully atas pernyataan demikian.
"Masa hanya demo saja? nanti saya dibully ah saya nggak peduli, hanya demo aja ngerusak, kalau ada orang yang bilang 'ada bu' mana sini?," cetusnya.
Menanggapi itu, Juru Bicara TPM Ganjar-Mahfud, Manik Marganamahendra mengatakan bahwa, penyampaian Megawati merupakan hal lumrah sebagai orang yang lebih tua.
Pasalnya, kekhawatiran akan masa depan anak muda juga dialami oleh banyak ibu-ibu.
"Ibu Mega pada saat itu mempertanyakan masalah milenial, di mana poinnya segala macam. Bisa jadi adalah gap yang sebenarnya dialami semua orang tua, kita menyebutnya sebagai ageism," ungkapnya kepada TribunAmbon.com saat berkunjung di Kota Ambon, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Kutuk Prajurit TNI Aniaya Relawan, TPN Ganjar-Mahfud Ajak Pendukungnya Tetap Tenang
Menurutnya, video lawas tahun 2020 kembali dimunculkan untuk menurunkan elektabilitas Paslon 03.
Tapi bukan berarti saya melihat ini sebagai suatu hal yang ibaratnya menjelek-jelekkan, karena balik lagi ini kemudian dimunculkan kembali, dimunculkan ulang. Ada tendensi yang menurut saya sengaja diciptakan karena proses politik," jelasnya.
Meski begitu, dirinya mengajak generasi muda untuk melihat hal itu sebagai sebuah motivasi untuk lebih banyak menunjukkan kekuatan anak muda.
"Mari kita melihatnya sebagai sebuah upaya daya ungkit untuk menunjukkan bahwa sebagai orang muda kita bisa melakukan banyak hal apapun bentuknya," tandasnya.
"Ada permasalahan antar gap generasi yang harus kita selesaikan bersama-sama," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.