Ambon Hari Ini

Jasa Dokter dan Pegawai RSUD Haulussy Dibayarkan Hari Ini, Pelayanan Diharapkan Kembali Dibuka

Pasalnya, inti persoalan dilakukannya aksi mogok kerja selama tiga hari ini oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes), dokter, hingga pegawai RSUD Haulussy A

|
Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Tanita Pattiasina
Pelayanan umum di RSUD dr M. Haulussy Ambon hingga kini ditutup pasca aksi unjuk rasa yang dilakukan tenaga kesehatan pada Senin (18/12/2023). 

TRIBUNAMBON.COM - Pelayanan kesehatan di RSUD Haulussy Ambon diharapkan kembali dibuka hari ini, Kamis (21/12/2023).

Pasalnya, inti persoalan dilakukannya aksi mogok kerja selama tiga hari ini oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes), dokter, hingga pegawai RSUD Haulussy Ambon bakal segera diselesaikan.

Yakni, dengan melakukan pembayaran jasa para dokter hingga pegawai di rumah sakit tersebut pada hari ini.

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Maluku, Faradillah Attamimy.

“Semoga besok pelayanan sudah bisa dilaksanakan untuk kembali dibuka,” kata Faradillah di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, pelayanan berpotensi kembali dibuka besok karena jasa para nakes, dokter, hingga pegawai itu besok mulai dibayarkan.

Mengingat, mereka saat ini tengah berproses untuk pengurusan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) sebagai syarat.

“Jadi kalau M-Banking mereka besok berbunyi artinya pelayanan juga sudah bisa dibuka,” ungkapnya.

Baca juga: Jasa Dokter dan Pegawai RSUD Haulussy Ambon Mulai Dicairkan Hari Ini

Faradillah juga menyayangkan aksi mogok kerja ini karena berdampak besar terhadap masyarakat.

Aksi mogok kerja itu juga lanjutnya, diluar prediksi mereka.

Diberitakan, puluhan nakes, tenaga medis dan pegawai RSUD RSUD Dr. M. Haulussy Kota Ambon kembali berdemo, Senin (18/12/2023).

Pasalnya, jasa pelayanan Tenaga Kesehatan (Nakes) sejak tahun 2020 – 2023 senilai Rp 26 miliar urung dibayar hingga kini.

“Jasa pelayanan yang diatur Perda sudah dibayar. Tapi MCU yang masuk jasa Perda belum dibayar karena terdapat ketidaksesuaian data antara bagian keuangan dengan dokter, perawat dna paramedis,” kata salah seorang orator aksi, dr. Winnie Leiwakabessy.(*).

 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved