Ambon Hari Ini

Masuk November 2023, Wakil Rakyat Pertanyakan Alasan Keterlambatan Pengerjaan Terminal Mardika

Padahal, saat ini sudah masuk penghujung akhir tahun. Kepala Dinas Robby Sapulette juga bahkan posisinya sudah diganti.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Mesya Marasabessy
Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Putra Far Far saat diwawancarai terkait belum dilaksanakan pengerjaan Terminal Mardika, Rabu (1/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Putra Far Far pertanyakan alasan pengerjaan Terminal Mardika yang hingga saat ini belum dilaksanakan.

Padahal, saat ini sudah masuk penghujung akhir tahun.

Kepala Dinas Robby Sapulette juga bahkan posisinya sudah diganti.

“Kalau memang itu dianggarkan di tahun 2023 maka kan ada prosedur seperti lelang tender. Sementara saat ini sudah masuk November dan belum ada pengerjaan,” kata Harry, Rabu (1/11/2023).

Politisi Perindo itu mempreksikan proyek tersebut nantinya tidak bisa dijalankan tahun ini.

Baca juga: Soal Rencana Perbaikan Terminal Mardika, Wattimena Sebut Pedagang Wajib Keluar dari Areal Terminal

Sisa waktu yang dinilai tidak lagi efektif akan menjadi penyebab proyek perbaikan Terminal Mardika ini tidak berjalan.

“Kontraktor juga apakah bisa kerja dalam kurun waktu yang sudah tidak efektif lagi.
Terhitung waktunya sisa 30 hari lagi. Jadi ini sebenarnya kendalanya dimana,” tandas Harry.

Dorongan serupa juga disampaikan Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA) yang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera merealisasi rencana pengaspalan jalan di dalam kawasan Terminal Mardika.

Baca juga: ASKA Desak Pemkot Segera Aspal Jalan Dalam Terminal Mardika

Ketua Umum ASKA, Paulus Nikijuluw mengatakan, rencana pengaspalan itu sudah dibahas sejak jauh hari namun sudah tiga kali mengalami penundaan.

ASKA juga mempertanyakan apa yang menjadi kendala sehingga pengaspalan itu belum bisa dilakukan.

Mengingat, informasi yang mereka terima menyebutkan bahwa ada upaya dari organisasi pedagang untuk membatalkan pengaspalan itu.

Lantaran pengerjaan tersebut nantinya akan berkaitan dengan rencana pembongkaran lapak-lapak yang ada dalam kawasan Terminal.

Bahkan, beberapa orang dikabarkan juga menemui DPRD untuk minta agar pengaspalan itu ditunda hingga 2024 mendatang.

"Kita bicara kepentingan Angkutan Kota, kita kepentingan kota ini semakin bagus, makanya kita mendorong agar pengaspalan dan perbaikan drinase itu dapat dilakukan. Setelah itu, lalu mari kita duduk bersama, Pemerintah dan juga para pedagang, untuk bagaimana solusi bagi mereka," tutur Nikijuluw.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved