Marthen Gabriel, Anak Peternak Kambing dari MBD Ini Sukses Raih Gelar Magister Nuklir di Amerika

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Cerita kesuksesan putra Maluku di bidang akademik datang dari Marthen Gabriel.

Anak sulung dari pasangan Agustinus Gabriel dan Maria Saununu.

Ayahnya yang berprofesi sebagai peternak kambing tidak menjadi halangan bagi Marthen untuk mengenyam kerasnya dunia pendidikan.

Sementara ibunya kala itu hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

Apalagi, Marthen hanyalah seorang anak muda biasa yang lahir dari suatu desa terpencil di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Semangat dalam menuntut ilmu mengantarnya hingga meraih Master of Engineering in Nuclear Engineering, di Texas A&M University, Texas, United States of America pada Agustus 2023.

Hal itu berawal dari beasiswa yang didapatnya untuk melanjutkan pendidikan di salah satu sekolah unggulan di Maluku, yakni SMA Negeri Siwalima.

Usai lulus SMA di tahun 2014, kemudian dirinya mendapat beasiswa DikTi 3T dari Kemendikbud untuk melanjutkan studi sarjana Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, setelah lulus dari UGM tahun 2018, dirinya kembali berkesempatan menempuh gelar magister di Amerika melalui beasiswa LPDP.

Pria kelahiran tahun 1996 itu memilih jurusan Teknik Nuklir lantaran menyukai mata pelajaran kimia sejak masih berseragam putih abu-abu.

"Dulu waktu SMA, suka kimia. Jadi pikirnya ambil nuklir cocok," ucapnya melalui pesan WhatsApp saat diwawancarai TribunAmbon.com, Senin (9/10/2023).

Baca juga: 5 Alasan Memilih Prodi Kedokteran Universitas Kristen Satya Wacana

Lanjutnya, perjalanan suksesnya hingga saat ini tak terlepas dari doa dan dukungan kedua orangtua.

"Terima kasih untuk orangtua yang selalu mendukung saya dalam segala keputusan yang saya ambil demi mengejar masa depan saya yang bermanfaat bagi sesama," cetus Marthen.

Keberhasilannya diharapkan menjadi pelajaran serta motivasi bagi generasi di Maluku, terkhususnya untuk anak-anak di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).