Tak Berfungsi, Rustam Latupono Minta Bongkar Halte Bus Tak Terpakai

Menurutnya, jika memang halte bus tak lagi dimanfaatkan sesuai peruntukan, lebih baik dibongkar saja.

TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Kondisi Halte Bus Trans Amboina rusak di Jalan Slamet Riyadi. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Rustam Latupono mengungkapkan keprihatinannya terhadap halte bus yang tak berfungsi dengan baik di sejumlah titik di kota Ambon.

Menurutnya, jika memang halte bus tak lagi dimanfaatkan sesuai peruntukan, maka langkah yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yaitu dengan membongkar halte tersebut.

"Yang jelas sangat disayangkan juga. Banyak halte bus dibangun tapi tak berfungsi dengan baik. Daripada halte bus dijadikan tempat yang tidak kita inginkan bersama, ya baiknya dibongkar,” kata Rustam, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: 24 Halte di Kota Ambon Rusak Tak Terawat

Politisi Gerindra itu mengaku, halte bus yang rusak dan tanpa perawatan, cukup menggangu estetika di kota ini.

Baiknya, halte bus itu dibangun di tempat-tempat yang strategis.

Kemudian harus dipelihara sehingga warga yang menunggu bus di halte pun merasa nyaman.

"Kalo misalnya ada tamu dari luar yang kunjungi Ambon, maka mereka akan disajikan dengan pemandangan banyak halte bus yang rusak dan tanpa perawatan. Ini jelas menganggu estetika kota ini. Dan dari pengamatan kami, ada beberapa halte bus yang bagian atapnya sudah bocor. Selain atap, banyak juga tempat duduk yang sudah goyang," akuinya.

Dikatakan, tindakan tegas, seperti membongkar halte-halte bus yang tak berfungsi akan menjadi langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi publik.

Rustam menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penumpang transportasi publik di Ambon terus meningkat. Tentu, pemeliharaan infrastruktur transportasi harus sejalan dengan permintaan ini.

DPRD berharap bahwa dengan memperbaiki halte bus yang rusak dan membongkar yang tak berfungsi, akan tercipta pengalaman yang lebih baik bagi para penumpang, serta meningkatkan kepercayaan mereka terhadap sistem transportasi publik.

"Hitungannya gini. Kalau dengan tindakan yang tepat, saya rasa Ambon dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi publiknya dan menjadikannya lebih ramah lingkungan, efisien, dan nyaman bagi semua warga di kota ini," tukasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved