Dugaan Kekerasan Seksual

Dua Kali Coba Bunuh Diri, Kini Korban Rudapaksa Dinikahi Bupati Thaher Hanubun: Mahar Rp 1 Miliar

Pendamping korban, Othe Patty mengungkapkan, tindakan ceroboh korban disebabkan tekanan psikologis menyusul intimidasi berulang yang diterimanya.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Pemkab Malra
Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Korban kekerasan seksual (TA) dengan terlapor Bupati Malra, Thaher Hanubun sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Pendamping korban, Othe Patty mengungkapkan, tindakan ceroboh korban disebabkan tekanan psikologis menyusul intimidasi berulang yang diterimanya.

Dijelaskan, tidak sekali aksinya itu; pertama korban menyayat nadi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dan percobaan kedua dengan meminum obat keras.

Tidak diketahui pasti jenis obat yang dikonsumsinya, namun korban cepat mendapat pertolongan sehingga tidak berujung fatal.

"Sewaktu mendampingi korban, saya melihat 7 luka bekas sayatan di lengan kiri korban. Saya bilang buat dia untuk jangan sakiti diri sendiri," tutur Patty dalam jumpa pers, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Bupati Thaher Hanubun Tugaskan Kontraktor Antar Mahar 1 Miliar Tuk Keluarga Korban di Jakarta

Baca juga: Pasca Dipolisikan Kasus Rudapaksa, Bupati Thaher Hanubun Nikahi Korbannya: Mahar Rp 1 Miliar

"Bahkan pada beberapa hari sebelum pemeriksaan dia juga sempat mau mengakhiri hidupnya dengan meminum obat," tambahnya.

Dengan guncangan yang dialami korban, Othe dan jugan keluarga terus berupaya menenangkannya.

"Dia pernah berusaha untuk bunuh diri karena psikisnya tertekan, saya arahkan dia agar untuk menyayangi tubuhnya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan kekerasan seksual dengan terlapor Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun masih terus berproses meski laporan telah dicabut pelapor.

Bahkan dikabarkan, usai laporan dicabut, Rabu (6/9/2023), terlapor yang adalah karyawannya sendiri pun telah dinikahi Jumat (8/9/2023) pekan kemarin.

Mahar pernikahan terhitung fantastis yakni Rp 1 Miliar.

Diketahui, pernikahan siri itu berlangsung di Kota Tual dan yang menjadi wali mempelai perempuan adalah om kandungnya.

Pelapor sendiri tidak berada dilokasi saat pernikahan berlangsung, namun telah berada di Jakarta.

Sementara itu, Bupati Taher Hanubun yang dikonfirmasi TribunAmbon.com terkait rencana pernikahan itu pun tidak memberikan tanggapan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved