Ambon Hari Ini
Buat Miniatur Pattimura dari Lem Tembak, Melanesian Gallery Juara II Ambon Creative Preneur 2023
Owner Melanesian Gallery, Ferdinand Stefen Marcus (35) memamerkan hasil karya seni rupa buatan tangannya berupa miniatur Pattimura.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sederhana tetapi bernilai seni tinggi, itulah yang ditunjukkan oleh Melanesian Gallery dalam kegiatan Ambon Creative Preneur 2023, Rabu (30/8/2023).
Melalui kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon.
Owner Melanesian Gallery, Ferdinand Stefen Marcus (35) memamerkan hasil karya seni rupa buatan tangannya berupa miniatur Pattimura.
Sekilas biasa saja, namun miniatur yang terbuat dari bahan baku lem tembak mampu meraih Juara II dari 21 peserta event dalam berbagai bidang ekonomi kreatif di Kota Ambon.
Saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (1/9/2023), Ferdinand Stefen Marcus mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti event tersebut untuk dapat memotivasi pekerja kreatif di kota bertajuk 'Manise'.
Selain itu antar peserta yang notabene pelaku UMKM bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman.
"Sedari awal ikut event ini motivasinya bukan cari juara tetapi bisa memotivasi dan merangkul pelaku UMKM lainnya. Event tersebut sangat membantu kami selaku pelaku usaha karena bisa saling sharing," ungkap Nando sapaan akrabnya.
Baca juga: Skripsi Tak Jadi Syarat Wajib Kelulusan, Mahasiswa Unpatti Menilai Kebijakan Mas Menteri Tak Efektif
Menyoal miniatur Pattimura yang diboyongnya dalam event tersebut, karena Pattimura adalah Pahlawan Nasional dari Maluku.
"Kenapa Pattimura, karena Pattimura sendiri melambangkan ciri khas orang Maluku, ikon pahlawan Nasional nasional dari Maluku yang menjadi kebanggaan kita semua," tandasnya.
Proses pengerjaan miniatur Pattimura menguras tenaga dan pikirannya selama 3 mingguan.
Dengan bermodalkan 30 batang lem tembak yang diproses sedemikian rupa sesuai dengan artikel tepercaya tentang Pattimura.
"Bahan baku yang digunakan sekitar 30 batang lem tembak yang prosesnya memakan waktu sekitar 3 minggu. Tentu dalam proses pembuatan saya mengacu serta mempelajari artikel-artikel yang menjelaskan tentang sosok Pattimura, Thomas Matulessy," tuturnya.
Meraih Juara II pada kegiatan tersebut memberinya dorongan agar tetap konsisten menciptakan karya-karya rupa yang lebih ciamik.
"Saat mendapat Juara II, selain rasa bangga saya juga termotivasi untuk terus menghasilkan karya-karya yang lebih wow lagi," ungkap pria yang kerap di sapa 'lem tembak' oleh para peserta Ambon Creative Preneur 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.