Karateka Putri Maluku Raih 1 Tiket Menuju PON 2024
Chresya Poerdiman menjadi perebut tiket pertama bagi Maluku menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Chresya Poerdiman menjadi perebut tiket pertama bagi Maluku menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) setelah mengalahkan karateka asal Jawa Tengah, Olga Septiani.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse saat menyaksikan laga pertandingan mengatakan karateka asal Maluku, Chresya Poerdiman layak tampil sebagai pemenang.
"Menurut saya sebagai seorang menajer yang juga merupakan seorang mantan atlit Karate, Adek Chresya dalam laga kelas -68kg putri layak meraih kemenangan. Ini karena dia menunjukkan performa yang baik, konsisten dan mampu mengendalikan diri selama pertandingan berlangsung,” kata Sekkot melalui pers rilis yang diterima TribunAmbon.com, Minggu (27/8/2023).
Didalam setiap pertandingan, lanjut Ririmasse, tak jarang juri atau wasit melakukan keputusan-keputusan kontroversial yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi mental para atlit.
Seperti halnya terjadi saat pertandingan Chresya melawan Olga.
Namun demikian, Ririmasse mengaku bangga, karena Karateka Putri asal Maluku dalam hal ini Chresya sama sekali tidak terpengaruh dan tetap menunjukkan performa terbaik.
"Untuk mampu memenangkan suatu pertandingan, kita harus mampu mengontrol atau memenangkan diri kita terlebih dahulu. Baik dari sisi internal maupun eksternal. Tak jarang, para atlit yang tadinya semangat, bisa tiba-tiba drop setelah merasa diperlakukan tidak adil oleh para juri atau wasit. Tapi, Chresya tidak demikian. Semangatnya tetap ada hingga selesai," akui Ririmasse.
Terhadap kesuksesan yang diraih dalam laga tersebut, Ririmasse berharap para atlit dapat melihat hal ini sebagai suatu tambahan pengalaman, bahwasanya untuk menjadi profesional, seorang atlit harus lebih dewasa dan tenang.
"Jika seorang atlit mampu mengendalikan diri dan emosinya, dia sudah mampu memenangkan dirinya dan pertandingan yang dia ikuti. Dan terhadap keputusan-keputusan kontroversial dari juri, akan menjadi tanggung jawab manajer dan pelatih untuk melayangkan protes kepada panitia maupun federasi olahraga terkait," bebernya.
Diketahui, dalam laga dimaksud, salah seorang juri sempat mengambil keputusan yang keliru namun pada akhirnya keputusan tersebut dianulir dan menyatakan Chresya yang keluar sebagai pemenang.
Perkuat Hubungan dan Menjelajahi Peluang Investasi, Konsul Amerika Temui Gubernur Maluku |
![]() |
---|
Ini Strategi Kepolisian tuk Cegah Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar Maluku |
![]() |
---|
Mumin Refra Desak Percepatan Penanganan Infrastruktur Sungai dan Jalan Harus Optimal |
![]() |
---|
Duh! Puluhan Penutup Selokan Besi Sepanjang Ohoibun hingga Ohoijang Maluku Tenggara Dicuri |
![]() |
---|
Warga Sebut Tumpukan Sampah Menggunung di Hurnala Malteng Sudah Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.