Cerita Lengkap Ibu Guru di Masohi Dibully Muridnya, Sedih Disoraki Ramai-ramai tapi Sudah Memaafkan

Inilah cerita lengkap ibu guru di Masohi, Maluku Tengah yng dibully murid-muridnya.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Lukman
Guru Yam, guru yang dibully siswanya saat diwawancarai di Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (19/8/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Inilah cerita lengkap ibu guru di Masohi, Maluku Tengah yng dibully murid-muridnya.

Ia disoraki muridnya beramai-ramai saat hendak pulang.

Diketahui sosok guru sekaligus wakil kepala sekolah SMA 15 Maluku Tengah itu bernama Maryam Latarissa.

Peristiwa itu terjadi di halaman parkir sekolah, (14/8/23) lalu.

Saat itu, ia sudah di dekat motornya dan sudah menggunakan helm, namun di tak bisa pulang karena kebingungan cara mengeluarkan motornya dari parkiran.

Baca juga: Guru yang Terlibat di Balik Aksi Perundungan di Masohi Bakal Dikenakan Sanksi

Maryam atau yang biasa disapa Guru Yam mengatakan, ia sendiri telah memaafkan murid-muridnya itu.

Ia kemudian meluruskan pemberitaan atau informasi terkait murid-muridnya ada yang sengaja mencabut dan menyembunyikan kunci sepeda motor miliknya, bahwa hal tersebut tidak benar.

Dikatakan, tidak ada peristiwa siswa cabut dan sembunyikan kuncir motornya.

"Jadi begini, untuk pencabutan kunci itu tidak benar," ucap Guru Yam saat diwawancarai di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di Masohi, Sabtu (19/8/2023).

Pada saat itu, ia mengaku ada siswa yang yang menanyakan perihal dirinya mau kemana, diikuti para siswa lainnya yang tengah berdemo.

"Jadi siswa itu tanya kepada saya, Ibu mau kemana? Memang hanya saat itu dengan ekspresi wajah tidak sopan memang. Lalu saya bilang, kamu siswa, kenapa tanya seperti kepada guru, lalu dia bilang, saya tanya saja ibu, " cerita Guru Yam.

"Lalu kan ada guru disitu, jaga pintu, nah lalu saya bilang kalian biarkan ibu lewat saja dulu nanti ibu ke kegiatan tandatangan saja habis itu saya balik. Jadi tandatangan saja setelah itu saya balik," jelasnya.

Namun, ia tak menyangka kemudian disoraki siswa-siswanya bahkan mem videokan dirinya.

"Tapi saya sudah memaafkan siswa siswa karena mereka adalah anak bagi kami," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved