Murad Ismail Menangis Terharu Masjid di Asrama Haji Waiheru Diberi Nama Ayahnya
Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku terharu Masjid di Asrama Haji Waiheru, Ambon diberi nama Ayahnya, Ismail Murad.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku terharu Masjid di Asrama Haji Waiheru, Ambon diberi nama Ayahnya, Ismail Murad.
Rasa harunya itu diungkapkannya saat peresmian Masjid Ismail Murad di Asrama Haji sekaligus pelepasan Calon Jamaah Haji (CJH), Selasa (13/6/2023).
Air matanya pun beberapa kali diseka orang nomor satu di Provinsi Maluku itu.
"Tahun lalu saya janji disana acara seperti ini saya bilang Insya Allah Masjid ini harus selesai dan saya kasi waktu cuma satu tahun Dan setelah tugas ini dan pekerjaan tersebut ada di Jawa Timur. Jadi dipunya kubah diatas di cor tidak pakai yg buatan. Saya baru liat masjid ini saya cuma dikasi foto sama Pak Yamin. Saya liat masjid ini luar biasa, lebih tinggi bagus," kata Murad.
Baca juga: Masa Jabatan Murad Ismail sebagai Gubernur Maluku, Berikut Jejak Kariernya
Murad pun menanyakan para CJH apakah iklas menggunakan nama bapaknya sebagai nama masjid.
"Kira-kira semua yang ada disini ikhlas tidak masjid ini pakai nama Bapak Saya. Kalau ada yang tidak ikhlas ya percuma saja, bapak saya sudah tidak ada," tambah Murad sambil menyeka air mata.
Semetara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku yang juga selaku Kepala Badan Pengelola Asrama Haji Provinsi Maluku, H. Yamin, mengatakan pemberian nama masjid Ismail Murad dilakukan sebagai rasa terimakasih karena jasa Murad Ismail yang telah membantu penyelesaian pembangunan masjid.
“Saya menawarkan kepada beliau untuk memberikan nama Murad Ismail sebagai nama masjid, namun beliau ingin memberikan nama ayahnya yakni Ismail Murad. Dan hal ini tidak menjadi masalah karena ini sebagai ungkapan terima kasih kami kepada Bapak Murad Ismail. Pemberian nama ini sesungguhnya tergantung dari pihak saya, setelah menerima bantuan dari Beliau," kata Yamin.
Dijelaskan, Masjid ini menjadi salah satu syarat untuk Embarkasi Haji Antara (EHA).
Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, dalam hal ini telah memberikan anggaran hibah sebesar Rp. 1,5 miliar dari APBD tahun 2021, sebagai dana awal pembangunan masjid.
Namun anggaran itu hanya dapat diperuntukan untuk pemetaan lahan dan pembangunan talud dengan tinggi 16 meter.
“Melihat dari kebutuhan masjid yang representatif sebagai syarat Embarkasi Haji Antara, yang diharapkan dapat menampung 1 kloter Jemaah, terdiri dari 450 orang, maka proses pembangunan Masjid dimaksud membutuhkan anggaran kurang lebih 5 miliard. Dana yg tersedia pada Panitia Pembangunan sebesar 1,5 M, yang bersumber dari APBD Provinsi Maluku Tahun 2021, masih menjadi kendala dalam proses penyelesaian pembangunan. Dengan budi baik Bapak Murad Ismail, dengan kerelaan dan iklas menanggung seluruh sisa anggaran yg di butuhkan," tandasnya.
Turnamen E-Sport Kota Ambon, Berikut Daftar Pemenangnya |
![]() |
---|
Gelar Turnamen E-Sport, Bodewin: Persiapan Atlet POP Maluku |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni AMBON - Bitung: Terjadwal 10, 12 , 23, 26, 28 September 2025 |
![]() |
---|
Jadwal KM EGON 3 sampai 20 September 2025: Terdekat Berlayar ke Batulicin, Surabaya, Lembar, Bima |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni SORONG - Ambon: Terjadwal 13 dan 18 September 2025, Catat Tarifnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.