Sampah di Ambon

Christianto Laturiuw Sebut Sampah di Ambon Sulit Diatasi karena Didominasi Wilayah Pegunungan

Katanya sampah yang dihasilkan pada kawasan pegunungan sulit dijangkau oleh petugas kebersihan termasuk armada pengangkut sampah.

Mesya
Ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiuw. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiuw mengaku bukan hanya keterbatasan armada pengangkut sampah yang menjadi penyebab sampah sulit teratasi di Kota Ambon.

Namun, penyebab lainnya yakni karakteristik geomorfologi Kota Ambon yang didominasi oleh pegunungan struktural.

Hal itu kemudian menjadi salah satu penyebab sampah sulit teratasi di Kota Ambon karena didominasi oleh wilayah pegunungan.

Dengan begitu, sampah yang dihasilkan pada kawasan pegunungan sulit dijangkau oleh petugas kebersihan termasuk armada pengangkut sampah.

“Jadi selain keterbatasan armada pengangkut sampah, dominasi wilayah pegunungan juga jadi salah satu penyebabnya,” kata Laturiuw, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Pemkot Ambon akan Kehilangan Sejumlah Sumber Pendapatan di 2024, Ini Deretannya

Dijelaskan, misalnya untuk Negeri Batu Merah tepatnya di area Kebun Cengkeh, Tanjakan 2000, hingga Stain, jadi lokasi penyumbang sampah terbanyak di Kota Ambon.

Dari tahun ke tahun, sampah masih selalu jadi persoalan krusial yang sulit diselesaikan.

Sehingga, dengan adanya rencana penambahan armada pengangkut sampah dari 10 kabupaten/kota yang ada di Maluku, diharapkan dapat mengatasi persoalan sampah dengan tepat.

“Jadi untuk penambahan armada pengangkut sampah ini memang sudah jelas harus dilakukan,” ungkapnya.

Meski begitu, ia meminta kesadaran dari tiap masyarakat agar tetap membangun kesadaran diri untuk pengelolaan sampah.

“Karena ini lagi-lagi soal pola hidup masyarakat yang harus diperhatikan,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved