Pemkot Ambon akan Kehilangan Sejumlah Sumber Pendapatan di 2024, Ini Deretannya

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah sumber pendapatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan hilang di tahun 2024 nanti.

Sejumlah sumber pendapatan yang akan hilang misalnya untuk Dinas Perhubungan sendiri yakni terkait pengelolaan tower, terminal, dan pengujian kendaraan bermotor.

Sementara dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) yakni tera ulang, yang merupakan pengujian kembali secara berkala terhadap alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) dan yang dipakai dalam perdagangan.

Selain itu dari Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (PRKP) tidak lagi mengelola terkait penyedotan kakus.

Baca juga: Banda Neira Mendadak Trending di Twiiter Usai Kondisinya Diperbincangkan Warganet

Baca juga: Lowongan Kerja Mandiri Taspen Posisi Customer Service Penempatan Ambon, Ini Persyaratannya

Dengan begitu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mencari pendapatan lain agar tidak terus bergantung pada APBN, baik dari DAK maupun DAU.

“Sehingga Pansus DPRD Kota Ambon tentang Pajak dan Retribusi, sedang bekerja,” kata Laturiuw, Selasa (30/5/2023).

Melalui Pansus itu lanjutnya, akan diatur strategi bagaimana selurub Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengumpul Pendapatan Asli Daerah (PAD) bekerja sesuai dengan porsinya untuk mengumpulkan PAD.

"Jadi seberapa maksimalnya OPD pengumpul itu bekerja, seberapa banyak potensi yang betul-betul itu sudah dianggarkan, itu harus bisa dicapai. Karena kalau diikuti UU terbaru sekarang, UU Nomor 1 tahun 2022, itu ada signal bahwa 2024 itu ada beberapa sumber pendapat yang hilang,” ungkapnya.

Dikatakan, jika sumber-sumber dimaksud tidak lagi bisa dipungut atau diterima sebagai PAD Kota Ambon, maka sudah tentu akan berdampak pada penurunan APBD Kota Ambon.

Sehingga untuk solusinya saat ini lah yang sedang dibahas di Pansus Komisi II DPRD Kota Ambon.

"Melalui Pansus, DPRD sementara mendrive Ranperda tentang pajak dan retribusi, dan sekarang sedang intens kita koordinasi dengan Dinas Perhubungan, karena ada beberapa sumber di mereka yang hilang. Karena kita berpikir, harus ada solusi, kita harus melihat cela sumber pendapatan untuk bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Kota Ambon," tandasnya.