Kasus Rudapaksa
Mensos Santuni Korban Rudapaksa di TNS - Maluku Tengah dan akan Dibawa ke Jakarta
Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini mendatangi kediaman siswi 13 tahun di Maluku Tengah yang dihamili kakek bejat berusia 65 tahun di K
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini mendatangi kediaman siswi 13 tahun di Maluku Tengah yang dihamili kakek bejat berusia 65 tahun di Kecamatan TNS.
Kedatangan Mensos didampingi Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy bersama Istri, Kapolres dan Dandim 1502/Masohi.
Kata Mensos, korban kekerasan seksual, terutama anak di bawah umur, merupakan bagian dari kelompok rentan yang harus mendapatkan perlindungan.
Hal ini menjadi salah satu fokus Kementerian Sosial (Kemensos) untuk hadir memberikan perlindungan kepada korban maupun keluarga korban.
"Kegiatan hari ini, kita tadi nanganin kasus anak," kata Mensos usai kunjungan di Kota Masohi, Jumat (5/5/2023).
Menurut Mensos, pihaknya melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak akan membantu proses pemulihan psikososial korban. Menerima hipnoterapi, terapi seni, dan konseling agar dapat mengekspresikan perasaan dan emosi, stabilisasi emosi, dan menguatkan psikologis dan sugesti positif dalam dirinya.
Untuk itu korban akan dibawa ke Jakarta untuk pemulihan psikososialnya di Balai Rehabilitasi sosial anak.
Apalagi saat berbincang dengan korban, dirinya sendiri meminta agar untuk sementara ia bisa dibawa keluar jauh dari lingkungan tempat tinggalnya saat ini.
"Karena anak juga minta pergi jauh dari sini, sementara sambil kita rawat nanti besok kita bawa ke Jakarta, kita rawat di Balai,'' jelas Mensos.
Baca juga: Kapolres Malteng Ungkap Perilaku Bejat Kakek 65 Tahun yang Hamili Anak di Bawah Umur
Ditanya terkait biaya pendidikan korban, kata Mensos, pihaknya belum memutuskan sejauh itu.
Untuk sementara masih fokus dalam penanganan rehabilitasi.
"Iya nanti kita lihat, karena harus di rehab dulu," ujar Mensos.
Tak hanya itu, Kemensos juga memberikan bantuan Atensi kepada korban senilai Rp13.181.500 berupa pemenuhan kebutuhan layak yakni sembako, nutrisi, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, pakaian, perlengkapan, menggambar, boneka dan mainan edukatif.
Kemensos juga memberi bantuan kewirausahaan kepada keluarga korban senilai Rp6.000.000 berupa usaha jualan sembako, snack, dan minuman ringan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.