Dukung Program 990 Juz Al-Quran, Gubernur Maluku: Kedepannya Bikin Lebih Besar

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Program Mae Ku Posopuru (Mari Mengaji) yang dilaksanakan di Desa Hualoy dan Tomalehu mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Sebanyak 990 juz/33 kali khataman Al-Qur'an itu direncanakan berjalan lebih megah dan melibatkan banyak pembaca.

"Pemprov apresiasi pelaksanaan 33 kali khataman atau pembacaan 990 juz Al-Qur'an di Hualoy dan Tomalehu. Kedepannya, kita bikin lebih megah dan besar," kata Gubernur kepada wartawan usai membuka kegiatan dimaksud di Pelataran Mesjid Zainal Abidin, Desa Hualoy, Senin (17/4/2023).

Ia menerangkan, kegiatan semacam ini tak pernah dilaksanakan secara kolektif seperti sekarang, terkecuali di dua Desa bertetangga ini.

Ia berharap, pesan, nilai, dan manfaat yang terkandung di dalamnya dapat dipelajari seluruh generasi muda di Maluku guna menghindari segala perpecahan dikemudian hari.

"Ini tak pernah dilakukan di belahan dunia lain, dan sudah berlangsung selama 3 kali. Ini momentum yang tepat untuk dipelajari agar tidak ada lagi perpecahan ditengah-tengah masyarakat," paparnya.

Baca juga: Potensi Melimpah, Abdullah Tuasikal: Perikanan Budidaya Dusun Pulau Osi Harus Dikembangkan

Baca juga: Berbagi Takjil tuk Penumpang Arus Mudik, Jadi Cara KMP Garda Maritim 5 Kejar Berkah Ramadan

Menyinggung perihal upaya Pemprov Maluku menjadikan Mae Ku Posopuru sebagai program yang mengukir atau memecahkan rekor dunia/Muri.

Ia menjelaskan, baiknya digaungkan lebih dari ini, di lokasi yang tepat, dan menghadirkan pembaca-pembaca dari berbagai wilayah dulu, kemudian ditindaklanjuti ke arah sana.

"Perihal mengukir atau memecahkan rekor dunia/Muri membutuhkan lagi langkah-langkah berikut. Untuk itu, mending dibuat lebih besar," pungkasnya.