Kerja di Australia

Biaya Rp 85 Juta untuk Calon Pekerja Australia Bisa Dicicil 6 Kali Tahapan

bagi para pencari kerja yang telah lolos tahap seleksi untuk bekerja di Australia, ada 13 item yang merupakan rincian dari Rp 85 juta tersebut.

Mesya
Foto bersama Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama 145 orang yang lolos bekerja di Australia. 

TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Steiven Patty benarkan informasi ada biaya senilai Rp 85 juta bagi para pencari kerja yang telah lolos tahap seleksi untuk bekerja di Australia, ada 13 item yang merupakan rincian dari Rp 85 juta tersebut.

"Ya memang ada biaya sejumlah Rp. 85 juta, tapi itu biaya sampai sudah kerja, jadi semua termasuk tiket, pengurusan visa, asuransi, totalnya ada 13 item," kata Steiven. 

Patty menyebutkan, nominal Rp 85 juta itu tidak ditentukan besarannya oleh Disnaker Ambon, melainkan pihak agen penyalur, yakni California Education Centre Indonesia.

Baca juga: Warga Ambon yang Mau Kerja di Peternakan dan Perkebunan Australia Bingung Malah Dilatih jadi ART

Baca juga: Safitri Soulissa Ancam Bakal Pecat Puluhan Pejabat Desa di Buru Selatan, Ada Apa?

Baca juga: Ferry Irawan Tak Mau Mengakui Telah Lakukan KDRT Venna Melinda: Sebut Dipaksa Sistem, Apa Maksudnya?

"Biaya tersebut bukan kami pihak Disnaker yang tetapkan, melainkan biaya yang ditetapkan oleh perusahaan penyalur tenaga kerja imigran, California Education Centre Indonesia," tuturnya.

Biaya itu akan dibayarkan kepada perusahaan California Education Centre Indonesia sebagai agen tenaga kerja dari perusahaan International Working Group Australia, PTY. LYD.

Ketika ditanya mengenai alasan sosialisasi yang dilakukan setelah tahapan seleksi tes, Patty mengungkapkan bahwa memang pihak Disnaker juga dari awal belum mengetahui nilai totalnya.

Alhasil, pihaknya belum dapat memberikan jawaban pasti pada saat awal peserta mendaftar.

"Masalahnya waktu pembukaan pendaftaran kita juga belum mendapat informasi pasti berapa biayanya," cetusnya.

Selain itu pihaknya sengaja agar dari agen penyalur yang secara langsung membeberkan seluk beluk bekerja di Australia termasuk biaya yang harus dikeluarkan.

"Bagi kami, kami tidak mau memberi sosialisasi, biar nanti dari pihak perusahaan yang langsung memberi informasinya pada saat sosialisasi," ujarnya.

Berikut ini 13 item dari biaya Rp. 85 juta yang harus dibayarkan pekerja;

1. Sertifikasi Diploma of Business Aston College, PTY. LTD

2. Sertifikasi Advanced English of California Education Centre

3. Sertifikasi PTE

4. Biaya Asrama dan Makan 3x sehari selama 6 bulan

5. Translate Dokumen Tersumpah

6. Rekomendasi Pemerintah Indonesia

7. Asuransi Keluar Negeri

8. Pembiayaan Visa termasuk HAP ID & MCU

9. Tiket Pesawat Ke Australia

10. Undangan Kuliah (bagi student visa)

11. Job Letter (bagi sponsorship)

12. Akomodasi setelah sampai dan Penjemputan di Australia

13. Jasa Konsultan & Agensi di Australia

Baca juga: Rawan Kecelakaan, Warga Diimbau Tidak Mudik Lebaran 2023 Pakai Motor

Baca juga: Safitri Soulissa Ancam Bakal Pecat Puluhan Pejabat Desa di Buru Selatan, Ada Apa?

Baca juga: Kecewa, Peserta Lolos Seleksi Bekerja di Australia Harus Bayar Rp. 85 Juta

Baca juga: Masih Dibuka Pendaftaran bagi Warga Ambon yang Ingin Bekerja di Australia, Ini Syaratnya

Bisa Dicicll 6 Kali

Dirinya juga menegaskan bahwa biaya tersebut juga tidak dibayarkan secara langsung, namun bertahap sebanyak 6 kali.

"Pembayaran juga ada 6 kali tahapan, total kumulatif memang 85 juta," tandasnya.

Selain itu Patty menjelaskan bahwa nominal biaya sejumlah Rp 85 juta bukan ditetapkan oleh pihak Disnaker Kota Ambon, melainkan oleh agen penyalur.

"Biaya tersebut bukan kami pihak Disnaker yang tetapkan, melainkan biaya yang ditetapkan oleh perusahaan penyalur tenaga kerja imigran, California Education Centre Indonesia," tuturnya

Biaya itu akan dibayarkan kepada perusahaan California Education Centre Indonesia sebagai agen tenaga kerja dari perusahaan International Working Group Australia, PTY. LYD.

Ketika ditanya mengenai alasan sosialisasi yang dilakukan setelah tahapan seleksi tes, Patty mengungkapkan bahwa memang pihak Disnaker juga dari awal belum mengetahui nilai totalnya.

Alhasil, pihaknya belum dapat memberikan jawaban pasti pada saat awal peserta mendaftar.

"Masalahnya waktu pembukaan pendaftaran kita juga belum mendapat informasi pasti berapa biayanya," cetusnya.

Selain itu pihaknya sengaja agar dari agen penyalur yang secara langsung membeberkan seluk beluk bekerja di Australia termasuk biaya yang harus dikeluarkan.

"Bagi kami, kami tidak mau memberi sosialisasi, biar nanti dari pihak perusahaan yang langsung memberi informasinya pada saat sosialisasi," ujarnya.

Diberitakan, para peserta seleksi pekerja di Australia merasa kecewa, karena harus membayar uang senilai Rp. 85 juta ke agen penyalur.

Kekecewaan tersebut lantaran pihak pemerintah dalam hal ini Disnaker Ambon tidak menginformasikan perihal pembayaran uang sejumlah Rp. 85 juta sedari awal.

Padahal para pendaftar sudah menanyakan terkait adakah biaya-biaya untuk bekerja di negeri Kanguru itu.

Bagi Warga Masyarakat Kota Ambon Yang Berminat Kerja Diluar Negeri ( Darwin- Australia ).
Bagi Warga Masyarakat Kota Ambon Yang Berminat Kerja Diluar Negeri ( Darwin- Australia ). (Instagram @lokerambonmanise.id)

3 Skema Pembiayaan Program Australia untuk Warga kota Ambon

Bagi para pendaftar yang lolos seleksi untuk bekerja di Australia diwajibkan membayar Rp 85 juta kepada perusahaan penyalur tenaga kerja.

Namun untuk mempermudah pembayaran tersebut pihak Disnaker yang bekerjasama dengan perusahaan penyalur menyediakan tiga skema pembayaran.

"Ada tiga skema pembayaran untuk mempermudah pencari kerja yang ingin bekerja di Australia," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Steiven B. Patty. 

Alasannya adalah tidak semua pekerja memiliki uang untuk dapat bekerja di Australia.

"Karena tidak semua pekerja memiliki uang jadi kami membantu lewat platform-platform pembiayaan resmi," cetusnya.

Berikut Hasil Seleksi Wawancara Rekrutmen Kerja di Australia tahun 2023.
Berikut Hasil Seleksi Wawancara Rekrutmen Kerja di Australia tahun 2023. (Instagram @lokeramboncom)

Berikut ini 3 skema pembiayaan program Australia untuk warga kota Ambon :

1. Pembiayaan mandiri bagi calon kandidat yang telah memiliki dana yang cukup untuk mengikuti proses Australia.

Pembiayaan mandiri yang dimaksud adalah pembiayaan yang dibayar langsung oleh calon kandidat bagi yang telah memiliki pendanaan dan tanpa bantuan dari Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon.

2. Pembiayaan Mandiri yang dibantu oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon dengan melakukan peminjaman bank menggunakan agunan.

Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan yang dibayar oleh calon kandidat yang mana pendanaan tersebut dibantu oleh Disnaker kota Ambon dengan memberikan rekomendasi untuk peminjaman di bank dengan menggunakan agunan.

3. Pembiayaan Mandiri yang dibantu oleh Dinas Tenaga kerja Kota Ambon dengan melakukan peminjaman bank tanpa agunan.

Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan yang dibayar oleh calon kandidat yang mana pendanaan tersebut dibantu oleh dinas Tenaga kerja kota Ambon dengan memberikan rekomendasi untuk peminjaman di bank tanpa menggunakan agunan.

Patty juga mengungkapkan ada tiga perusahaan yang bekerjasama dengan Disnaker kota Ambon.

Diantaranya;

1. International Working Group Australia, PTY. LYD

2. California Education Centre Indonesia

3. Aston Collage Australia Pty, Ltd.

Foto bersama Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama 145 orang yang lolos bekerja di Australia.
Foto bersama Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama 145 orang yang lolos bekerja di Australia. (Mesya)

(TribunAmbon.com/Sinatrya, Jenderal Louis)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved