Puluhan Makam Hanyut ke Sungai Wailela-Ambon Tanpa Penanganan, Warga: Pejabat Jangan Tutup Mata 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Kondisi erosi di kawasan sungai Wailela, kompleks Kampung kedang-kedang, Desa Rumah Tiga, Kota Ambon, semakin parah. 

Pantauan TribunAmbon.com Minggu (14/9/2025), kondisi erosi kini semakin memprihatinkan, dengan ukuran pengikisan tanah lebar 20 meter lebih dan panjang hampir 50 meter.  

Kondisi ini mulai parah sejak 2022 lalu. 

Baca juga: Gedung Baru Pasar Rakyat Langgur Tak Kunjung Diresmikan, Baru Lima Lapak Ditempati

Baca juga: Masuk Tahap II, 10 Tersangka Kasus Bentrok Antar Warga di KKT Siap Disidangkan 

Tak sedikit makam-makam dengan usia puluhan tahun telah hanyut. 

Tidak hanya itu, akses jalan di kawasan itu juga putus total. 

Berbagai upaya telah dilakukan warga setempat dan pemerintah desa. 

Mulai dari penanganan darurat, permohonan bantuan ke berbagai instansi, hingga aksi demonstrasi oleh warga. 

Tak lupa, belasan pemberitaan terkait kondisi sungai pun telah di muat diberbagai media. 

Namun, pihak-pihak terkait seolah menutup mata dan membiarkan kondisi ini larut terjadi. 

Salah seorang warga di kawasan tersebut, Ardi mengaku prihatin atas minimnya perhatian pemerintah. 

“Pejabat jangan menutup mata. Ini bukan masalah baru dan setiap hujan kuat, pasti saja ada pengikisan. Sebab derasnya aliran sungai,” keluh Ardi. 

Maka dari itu, diharapkan setiap elemen pemerintah yang memiliki tanggung jawab atas penanganan bencana ini, agar segera dikoordinasikan. 

Hal ini, agar penanganan dapat berjalan optimal. (*)