Kerja di Australia
Karena Tak Bisa Bahasa Inggris, Ratusan Warga Ambon Gagal Bekerja di Australia
Bodewin Wattimena mengungkapkan banyak warga Ambon yang tak lolos seleksi tenaga kerja di Australia lantaran tak bisa berbahasa Inggris.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengungkapkan banyak warga Ambon yang tak lolos seleksi tenaga kerja di Australia lantaran tak bisa berbahasa Inggris.
Alhasil, dari 1000 kuota yang tersedia, hanya 145 orang saja yang lolos seleksi.
"Ternyata yang menjadi kendala ternyata faktor bahasa, padahal kuota yang disediakan untuk Kota Ambon 1000 orang,” kata Wattimena, Senin (27/3/2023).
Dijelaskan, upaya dan jalan keluar akan dilakukan Pemkot dalam meningkatkan kualitas pencari kerja.
Misalnya, dengan pelatihan Bahasa Inggris, agar kesempatan bekerja di luar negeri dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja yang notabene merupakan generasi muda kota ini.
Hal itu akan ditempuh bersama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon.
"Bersama dengan BPVP kita akan upayakan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi pencari kerja," tandasnya.
Baca juga: Dapat 1000 Kuota, Hanya 145 Warga Ambon yang Lolos jadi Pekerja di Australia
Baca juga: Jadwal Kapal Maluku, Malam ini Ada Kapal Tujuan Maluku Tengah, SBT dan Maluku Barat Daya
Diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerjasama dengan Global Labour Solutions (GLS) untuk merekrut tenaga kerja asal Ambon yang ingin bekerja di Darwin, Australia.
Dalam kerjasama tersebut, dibutuhkan dua jasa pekerja yakni di bidang peternakan dan perkebunan dengan kuota sebanyak 1000 orang.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, dari kuota tersebut, yang mendaftar sebanyak 353 orang.
Namun setelah melewati seleksi, hanya 145 orang yang lolos.
Lowongan yang dibutuhkan pada bidang peternakan, dibutuhkan pria pada bagian pemotongan hewan dan wanita untuk bagian packing daging.
Sementara bidang perkebunan, dibutuhkan pria atau wanita untuk ditempatkan pada bagian jasa packing buah dan petik buah.
Admin Loker Ambon Adukan California Education Center, Saidna: Jangan Sampai Rakyat Dirugikan |
![]() |
---|
Temui Wakil Rakyat, Admin Loker Ambon Beberkan Temuan Terkait California Education Center |
![]() |
---|
Soal Warga Ambon Calon Pekerja di Australia Wajib Bayar Rp85 Juta, DPRD Bakal Panggil Disnaker & CEC |
![]() |
---|
Wajib Bayar Rp 85 Juta tuk Kerja di Australia, Wakil Rakyat: Mending Uangnya Buat Buka Usaha |
![]() |
---|
Disnaker Kota Ambon Tegaskan IWG Jadi Jaminan Kredit Biaya Program Kerja Australia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.