Wisata Permandian
Om Kumis, Dedikasikan Dirinya untuk Jaga Arbes
Ya, seperti namanya, kumis tebal yang sudah menutupi bibirnya ini jadi identitas seorang yang mendedikasikan dirinya untuk menjaga Air Besar ( Arbes )
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Lahir dengan nama Hasil Temarwut mungkin sukar untuk diketahui, tapi apakah anda ingat dengan ‘Om Kumis’ ?
Ya, seperti namanya, kumis tebal yang sudah menutupi bibirnya ini jadi identitas seorang yang mendedikasikan dirinya untuk menjaga Air Besar ( Arbes ).
Sapaan hangat bagi pria parub baya ini rupanya bayak.
Yakni, Uis, Umis, begitu semua orang menyapanya ketika wawancara dengan kuncen Arbes itu.
Om Kumis mengaku sudah sangat lama berjaga di Arbes, meski tak ingat kapan persisnya.
“Sudah lama sekali, saya saja sudah lupa, cuman waktu itu sehabis proyek PLN itu saya dipanggil tuk jaga disini,” Umis.
Selain menjaga Arbes, Om Kumis juga punya sebuah kebun yang terletak di kawasan Stain.
“Saya punya kebun juga, ada durian, salak, gandaria, cengkeh, dan langsa juga,” lanjut pria yang tinggal tak jauh dari kawasan Arbes.
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa dirinya juga mendedikasikan dirinya untuk hutan lindung yang terletak di Arbes hingga ke Kayu Satu.
Baca juga: Kerap Dijadikan Wisata Permandian, Begini Tampak Arbes Sekarang
“Nama saya itu terdaftar di Kehutanan untuk jaga hutan lindung,” lanjutnya.
Semua itu tak banyak orang tahu, orang hanya tahu bahwa Om Kumis hanya ada untuk Arbes saja.
Beliau juga dengan hangat mengatakan bahwa untuk masuk ke sini, perorang hanya dikenakan Rp. 2 ribu, untuk 1 unit motor dan 2 orang penumpang hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5 ribu.
Om Kumis mengatakan, jika ada tak uang untuk masuk juga tidak mengapa.
“Yang penting tegur dan bilang tidak ada uang juga tidak masalah,” lanjut Om Kumis.
Selain itu, Arbes juga sering ramai ketika hari libur.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.