Udara Ahuru Tercemar
Warga Ahuru Ngeluh, Lebih Dari Setahun Aktifitas PT. Jaya Kontruksi Cemari Udara
Warga Ahuru Kota Ambon keluhkan pencemaran udara serta kebisingan dampak aktifitas produksi beton (Batching Plant) milik PT. Jaya Kontruksi.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga Ahuru Kota Ambon keluhkan pencemaran udara serta kebisingan dampak aktifitas produksi beton (Batching Plant) milik PT. Jaya Kontruksi.
“Lihat rumah saya, penuh debu. Itu beberapa warga di sekitar juga sudah memilih pindah,” keluh salah seorang warga, Mansur kepada TribunAmbon.com, Selasa (14/2/2023).
Dia pun menyesalkan sikap perusahaan karena dinilai tidak peduli dengan keluhan warga, apalagi pencemaran sudah terjadi lebih dari satu tahun semenjak aktivitas Batching Plant.
Warga lainnya, Julkifli Rumpot juga mengeluhkan hal serupa.
Karena debu, dia terpaksa menutup semua perabotan rumah dengan plastik transparan.
Selain rumah, Kesehatan dua anaknya juga mulai terganggu.
“Sering sakit, flu dan batuk,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Protes Pembangunan Bendungan: Selamat Datang di Ahuru, Daerah Wajib Masker Bukan Karena Covid
Pantauan TribunAmbon.com, Selasa pagi, debu dari material pasir dan semen beterbangan ke pemukiman warga dan masuk hingga ke dalam rumah.
Dikonfirmasi, Kepala Humas PT. Jaya Kontruksi Ate Tuhepaly mengakui terjadinya pencemaran udara.
Dia pun memastikan pihak perusahaan juga telah mengantisipasi hal tersebut dengan cara penyiraman area sekitar Batching Plant.
“Kita siram, ada dua Truk Air, satu truk siram 7 x per hari, jadi 14 kali siram dalam sehari,” ujarnya.
Dia mengaku, sebelum proyek berjalan, pihaknya telah melakukan sosialisasi serta ada konpensasi kepada warga terdampak.
“Kita juga buat pemeriksaan Kesehatan serta ada konpensasi sebelumnya,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.