Ambon Hari Ini

Tindakan Kasar di LDK STIKes Maluku Husada: Maba Mengaku Dipaksa Merayap di Lumpur Saat Menstruasi

Video tersebut, tampak sejumlah mahasiswa baru (MABA) menjalani aktivitas yang dinilai berlebihan dan menyerupai perploncoan.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
istimewa
BEM STIKes Maluku Husada- Tangkapan layar dua kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Maluku Husada. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -  Media sosial kembali dihebohkan dengan video Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Maluku Husada.

Video tersebut, tampak sejumlah mahasiswa baru (MABA) menjalani aktivitas yang dinilai berlebihan dan menyerupai perploncoan.

Dalam 2 rekaman yang diterima TribunAmbon.com, tampak mahasiswa baru (Maba) baik laki-laki maupun perempuan, diperintahkan untuk merayap diatas lumpur. 

Seorang perempuan yang diduga Panitia kegiatan terdengar berteriak “Ini setengah militer, semi militer, semi militer,” di tengah aktivitas para peserta. 

Selain merayap di lumpur, para Maba juga terlihat melakukan kegiatan lain, yaitu menuangkan air dari satu gelas ke gelas teman lainnya yang digigit di mulut. 

Berdasarkan keterangan sejumlah peserta, air yang digunakan berasal dari kawasan Mangrove, pada Desa Negeri Hative Besar, Kota Ambon, tempat kegiatan itu berlangsung. 

Diduga akibat tindakan itu, beberapa Maba dikabarkan sakit perut dan muntah-muntah usai kegiatan. 

Ada pula yang mengalami luka di kaki akibat harus merayap di lumpur. 

Video tersebut sempat diunggah di akun resmi media sosial  “BEM STIKes Maluku Husada”, namun kemudian dihapus. 

*Pihak BEM Akui Kegiatan, Sebut Hanya “Game” *

Menanggapi video tersebut, Wakil BEM STIKes Maluku Husada, Putri Aisyah Farahana, membenarkan bahwa kegiatan itu memang dilakukan oleh pihaknya. 

Namun ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan bentuk kekerasan, melainkan hanya permainan atau “game” dalam rangkaian acara LDK.

“Alasan kita buat tindakan itu hanya game, tetapi bukan bentuk kekerasan, dan dinamika yang dilakukan itu sudah atas dasar izin dari adek” sekalian yang melakukan dinamika tersebut. Dan game itu adalah dilakukan setelah kegiatan latihan dasar kepemimpinan badan eksekutif mahasiswa,” tuturnya melalui pesan WhatsApp pada Kamis (6/11/2025).

Ia juga membantah bahwa sakit yang dialami beberapa mahasiswa baru disebabkan adanya oleh kegiatan tersebut. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved