Utang Waskita Karya

Selain Belum Bayar Utang, PT. Waskita Karya Juga Disebut Minta Diskon Diatas 30 Persen

Vendor penyedia material alam dan leparansil, Anton Kona mengatakan total sekitar Rp 2,5 Miliar belum dibayarkan PT Waskita Karya selaku pemegang

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Puluhan pekerja proyek Gedung OJK Maluku segel Kantor PT. Waskita Karya cabang Ambon, Selasa (7/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Proyek pembangunan gedung OJK Maluku di Karpan, Ambon hingga kini masih menyisahkan tunggakan pembayaran material dan penyewaan alat berat pasca peresmian Mei 2022 silam.

Vendor penyedia material alam dan leparansil, Anton Kona mengatakan total sekitar Rp 2,5 Miliar belum dibayarkan PT Waskita Karya selaku pemegang proyek ke para vendor.

Bahkan, hingga selesai pekerjaan, PT Waskita Karya masih meminta potongan harga, padahal seluruh pekerjaan sudah dilakukan dengan kesepakatan diawal.

"Minta diskon di akhir pekerjaan itu mereka minta potongan biaya. Kalau berapa persen itu kalau hitung-hitung lebih dari 30 persen. Artinya awalnya kita sudah sepakati harga, kita sudah deal baru kita kerja, kira-kira begitu. Kalau sudah deal, kita kerja berarti kita tunggu pembayaran," kata Anton kepada TribunAmbon.com, Selasa (7/2/2023).

Lanjutnya, banyak janji yang diumbar PT. Waskita Karya untuk melunasi sisa pembayaran. Namun tak kunjung ditepati.

Anton dengan tegas tak akan memberikan potongan harga dan meminta PT Waskita Karya membayar sesuai dengan kesepakatan awal.

Apalagi sudah hampir setahun gedung diresmikan.

Baca juga: Disebut Kurang Administrasi, Vendor Nilai PT. Waskita Karya Cari Alasan Tunda Bayar Rp 2,5 Miliar

Baca juga: 25 Kali Janji Manis PT Waskita Karya Ucapkan, Amina: Hanya Janji Manis

Serta banyak pekerja nya yang tak digaji dengan baik karena menunggu pembayaran dari PT Waskita Karya.

"Ini alasannya macam-macam. Bayar kita punya semula tidak ada potongan," tegas Anton.

Menurutnya, alasan administrasi yang diberikan PT Waskita Karya hanya untuk menunda-nunda pelunasan.

Pasalnya, administrasi empat vendor di Ambon telah lengkap.

"Kalau menurut beta sih semua su lengkap, ini ada vendor yang di Surabaya, Jakarta, itu alasan dorang saja untuk istilahnya tunda pembayaran. Nah untuk vendor ambon semua sudah lengkap.  Jadi kita su pernah bilang kalau satu vendor punya belum lengkap lalu kita yang lain terbawa-bawa itu tidak bisa. Beda masingmasing.  Jadi siapa yabg sudah masuk jadi diselesaikan lah. Untuk dorang di Jawa, kita di Ambon sudah selesai administrasi," tambahnya.

Diketahui, PT Waskita Karya belum melunasi pembayaran 5 vendor penyedia alat berat dan material proyek pembangunan Gedung OJK Maluku hingga Rp 2,5 Miliar.

Diantaranya milik Halima Lamisin sebesar Rp 1,6 Miliar vendor pengadaan material bangunan, Tely Neo Rp 300 jutaan vendor beton, Hengky Rp 200 jutaan vendor alat berat, dan Anton Kona 230an juta vendor material alam dan leparansil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved