Mangrove Mati
KNPI Bakal Menilik Penyebab Matinya Mangrove di Kawasan Pantai Poka
Selanjutnya, menguji kembali kondisi air serta sedimen untuk mencari penyebab pasti keringnya puluhan mangrove itu. Direncanakan, one the spot dilaksa
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku berencana menilik dan memantau langsung lokasi keringnya Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Poka, Kota Ambon. Selasa (24/01/2023).
“Kami akan datang nanti ‘on the spot’ untuk melihat langsung bersama para pakar dan akademisi yang fokus dibidangnya,” ujar Ketua KNPI Maluku, Arman Kalean kepada TribunAmbon.com, Selasa (24/01/2023).
Selanjutnya, menguji kembali kondisi air serta sedimen untuk mencari penyebab pasti keringnya puluhan mangrove itu.
“Kalo memang swadaya, bila perlu uji lab, kita akan uji lab,” lanjutnya.
Direncanakan, one the spot dilaksanakan 2 Feruari 2023 bertepatan dengan hari lahan basah sedunia.
Baca juga: PLN UIW Maluku Maluku Utara Siapkan 500 Bibit Tuk Rehabilitasi Mangrove Mati di Poka
Baca juga: Petugas Damkar Ambon Sedot Air Sungai Wairuhu tuk Padamkan Kobaran Api di Galala
“Ini juga agar menjadi pelajar pembangunan infrastrukur dimana saja, lanjutnya.
Dia juga sempat menyinggung kasus bocornya bahan bakar aftur beberapa tahun lalu.
“Kita juga harus belajar pengalaman tumpahan aftur pertamina beberapa tahun lalu, yang menyebabkan biota laut kena, sempat kita bikin laporan tapi dibiarkan saja, padahal itu human error, harunya jangan lagi, kalo kemarin biota laut, sekarang mangrove,” lanjutnya.
Arman pun berharap agar pembangunan memperhatikan lingkungan sekitar.
“Harapanya, logika pembangunan di Maluku itu kita penuh sepenuhnya, tetapi kita harus memperhatikan kondisi lingkungan, karena hanya ada 2 isu global saat ini, isu ekonomi dan juga isu ekologi,” tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.