Bentrok di Pulau Haruku
Warga Kariu Ditolak Saat Pulang ke Desanya, Kapolda Maluku Mohon Warga Menahan Diri
Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif benarkan ada penolakan pemulangan warga Kariu meskipun sudah dikawal aparat keamanan.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Sebab, lokasi sebelumnya yang disepakati yaitu Gedung Sekolah Dasar (SD) tidak terlalu mencukupi.
"Ini kesepakatan bersama agar lebih amannya kita geser dan kita tampung di Gereja di mana juga sudah dibantu ada dapur umum dan sebagainya, Jelasnya.
"Jadi jangan ada miss persepsi bahwa ini seolah-olah diusir lagi lalu ditampung di Gereja," pungkasnya.
Lotharia juga menyampaikan terima kasih kepada Raja Negeri Pelauw dan Penjabat Negeri Kariu yang secara bersama mau berkomunikasi dan menghadapi semua permasalahan ini dengan hati dan kepala yang dingin.
"Pemerintah di sini berdiri tidak hanya di salah satu sisi tetapi untuk semua kelompok baik itu mengakomodir keinginan saudara-saudara kita yang di Pelauw, dan juga mengakomodir saudara-saudara kita yang di Kariu. Negara hadir di atas semua warga," tegasnya.
Dikatakan, saat ini kedua belah pihak, telah mengajukan semua persyaratan saat dilaksanakan rekonsiliasi di kantor Gubernur Maluku.
Persyaratan yang diajukan tersebut, tentunya akan dipenuhi oleh pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi.
"Kita doakan semuanya berjalan aman dan lancar tidak ada lagi persoalan-persoalan seperti ini," jelasnya.
Irjen Latif mengaku hingga saat ini, situasi dan kondisi di Kariu masih terpantau aman terkendali.
Apabila masih ada riak-riak maka tim akan turun untuk menerima apa yang menjadi tuntutan dan kembali menjelaskan kepada masyarakat.(*)