Kekerasan Seksual
Diduga Lecehkan Aktivis, PMKRI Cabang Ambon Demo Minta PDI Perjuangan Pecat Jordis Rumahsoal
Melalui poin tuntutannya, ia meminta agar pimpinan Fraksi DPD PDI Perjuangan segera memproses oknum Jordis sesuai dengan konstitusi partai.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon demo terkait dugaan kasus pelecehan seksual oleh oknum anggota DPRD Seram Bagian Barat (SBB), Jordis Rumahsoal.
Pelecehan seksual yang dialami salah satu aktivis berinisial CR itu dinilai telah mencederai harga diri perempuan.
“Jadi harus berikan efek jera kepada yang bersangkutan saudara Jordis Rumahsoal,” pinta Ketua Presedium PMKRI Ambon, Johan Lefteuw kepada wartawan di kantor DPD PDI Perjuangan Maluku, Senin (19/12/2022).
Melalui poin tuntutannya, ia meminta agar pimpinan Fraksi DPD PDI Perjuangan segera memproses oknum Jordis sesuai dengan konstitusi partai.
Selain itu, pimpinan fraksi juga diminta untuk segera memecat anggota DPRD SBB itu dari keanggotaan partai.
“Pimpinan fraksi DPD PDI Perjuangan juga harus segera meminta maaf kepada publik atas tindakan pelecehan seksual verbal itu,” ungkapnya.
PMKRI Cabang Ambon juga mendukung Komisi Nasional (Komnas) Perempuan RI untuk menindaklanjuti persoalan ini.
“Dan tetap kami kawal sampai tuntas,” tandasnya.
Baca juga: Tak Hanya Ajak Tidur, JR Anggota DPRD SBB Juga Diduga Tanyakan Keperawanan CR
Diberitakan, seorang anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berinisial JR tega melemparkan bahasa bernada miring atau pelecehan seksual secara verbal kepada aktivis PMKRI.
Padahal, niat aktivis perempuan yang diketahui inisial CR hanya ingin minta bantuan dan saran agar agenda yang direncanalan berjalan lancar.
Data dihimpun, beginilah cerita dan kronologi lengkapnya:
- Senin (5/12) lalu, CR hubungi JR melalui WhatsApp "Selamat pagi, selamat berhari Minggu, Tuhan Yesus memberkati,"
- Lalu, JR balas dan selang beberapa menit menelpon video CR
- Untuk itu, CR meminta bantuan JR menghubungkan ke Gubernur Maluku guna mengadvokasi masyarakat adat Bati terkait perampasan ruang hidup
- JR lontarkan kalimat tidak senonoh yang berbunyi, Ade jangan belagu, itu gampang, saya bisa bantu bertemu dengan pak gubernur asalkan tidur dulu dengan saya, nanti saya berikan uang.
- Terus CR balas, belagu apa Kaka? Saya bukan pelacur dan perempuan nakal, jika mau, datanggi ibu saya lalu lamar baik-baik.
- "Kalau saya ke Ibumu, harus pecah pelastik. Ade masih perawan?" tanya JR.
- Anehnya, JR berbicara seperti itu saat berada di kerumunan sehingga CR merasa dipermalukan.
- "Kaka pikir saya pelacur? CR coba ingatkan JR jangan berbicara seperti itu,"
- JR meminta maaf dan berdalih jika yang diucapkan hanyalah bercanda
- CR memaafkan JR dengan catatan tidak boleh mengulangi perlakuan itu lagi
- Tetapi, JR ulangi perilaku serupa lagi di hari Minggu (8/12).(*)