Warga Waesala Demo Kedua Kalinya di Kantor Bupati SBB, Hal Ini yang Disampaikan

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

SBB, TRIBUNAMBON.COM - Aspirasi Warga Waesala, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terus digelorakan hingga hari ini.

Karena, berkas Calon Kepala Desa (Cakades) Rahmat Kaimudin maupun Anwar ditolak Panitia Pilkades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Waesala.

"Jika Pemerintah Daerah (Pemda) ikut keputusan sepihak dari Panitia dan BPD, maka sama-sama kurang paham amanat UU," teriak orator, Rais Tuhuteru, Senin (21/11/2022).

Terangnya, berdasarkan instruksi UU Nomor 6 Tahun 2014, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2019 sekaligus Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 02 Tahun 2020, setiap warga negara punya hak yang sama untuk mencalonkan diri.

Tetapi, Panitia serta BPD juga tidak mengindahkan perintah, makanya itu Pemda SBB selaku objek penyelenggara pemerintahan mesti meluruskan hal ini.

Baca juga: Terima Tuntutan Warga, Sekda Alvin Tuasuun Bakal Panggil Panitia dan BPD Waesala

"Panitia dan BPD bersekongkol dalam mengambil keputusan sepihak. Tentu bertentangan dengan perintah UU, Perda, dan Perbup," kerusnya.

Apabila diabaikan dan tindaklanjuti dari Pemda tidak dilakulan sesegera mungkin, aksi dijalankan setiap hari hingga keresahan dijawab.

"Perlu saya tegaskan, apabila tidak segera diselesaikan, aksi akan lanjut. Hari ini, besok, lusa, dan seterusnya," tandasnya.

Pantauan TribunAmbon.com, massa kurang lebih 250 orang datang untuk menyampaikan kekecewaan akibat tindakan Panitia dan BPD Waesala.(*)