Maluku Terkini
Pejabat Perpurnas RI Minta Pemda Maluku Perhatikan Kesejahteraan Perpustakaan di Pelosok
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus (P3UK) RI, Upriyadi, meminta Pemda Maluku perhatiakan kesejahteraan perpustakaan di pelosok.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional (Perpurnas) RI, Upriyadi, meminta Pemda Maluku perhatiakan kesejahteraan perpustakaan di pelosok.
"Saya mengetuk Pemda Maluku, untuk aktif dalam memajukan perpustakaan yang ada di desa-desa di Maluku," ujar Upriyadi dalam Stakeholder Meeting di hotel Santika, Ambon, Kamis (14/7/2022) sore.
Menurut Upriyadi, saat ini masih banyak perpustakaan yang terletak pada desa-desa di Maluku yang jauh dari kata sejahtera, baik dari segi materi, fasilitas, hingga IPTEK.
"Kita tahu Maluku ini provinsi yang dipisahkan berdasarkan pulau-pulau, banyak perpustakaan di daerah-daerah pelosok yang mungkin masih jauh dari kata sejahtera, baik dari segi honor pustakawan, IPTEK, dan fasilitas perpustakaan itu sendiri," kata dia.
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Pemprov Maluku dan KPUD Harus Selesaikan Data Kependudukan
Ia mengaku, Perpurnas RI sendiri telah beberapa kali memberikan bantuan kepada perpustakaan di daerah-daerah, sebagai bentuk stimulus untuk mengugah Pemerintah daerah agar melakukan hal yang sama.
"Kita beri bantuan berupa stimulus, dengan tujuan agar Pemda juga melakukan hal yang sama," kata dia.
Pasalnya, saat ini Perpurnas RI tengah menjalankan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada seluruh perpustakaan di 33 Provinsi termasuk Maluku.
Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial sendiri, dimaksudkan agar dapat mensejahterakan perpustakaan serta masyarakat disekitar perpustakaan, dengan melibatkan masyarakat dalam program-program pelatihan, baik itu UMKM, IPTEK, dan lain sebagainya.
"Tentunya untuk mensejahterakan masyarakat, perpustakaan sendiri haruslah sejahtera," tandasnya.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang unggul melalui kegiatan literasi.
Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial sendiri, membuat perpustakaan tak hanya menjadi tempat untuk meminjam, membaca, dan menyimpan buku, akan tetapi perpustakaan juga dapat menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah, agar dapat meningkatkan perekonomiannya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/kepala-perpustakaan-ri-upriyadi.jpg)