Cuaca Ekstrem Maluku

BPBD Catat 79 Rumah Rusak hingga 2 Warga Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Ambon

BPBD mencatat melaporkan dampak musibah banjir dan longsor yang melanda Kota Ambon: 79 rumah warga dan satu jembatan rusak.

kolase foto/Pemkot Ambon
Tangkapan Layar CCTV Perlihatkan Banjir dan Genangan Air di Sejumlah Titik di Ambon 

TRIBUNAMBON. COM - Kota Ambon dilanda banjir yang dipicu hujan lebat dalam sebulan ini.

Selain banjir, curah hujan tinggi juga memicu longsor. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melaporkan dampak musibah banjir dan longsor yang melanda Kota Ambon, Maluku sejak 19 Juni-11 Juli 2022.

Kepala BPBD Kota Ambon Demmy Paays mengatakan, rumah warga dan fasilitas umum rusak akibat banjir dan longsor di Kota Ambon selama dua pekan terakhir.

BPBD mencatat 79 rumah warga dan satu jembatan rusak akibat banjir dan longsor.

“Rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor itu ada 79 unit, terancam longsor ada 97 unit dan kerusakan fasilitas lainnya berupa 18 talud dan enam titik jalan,” kata Demmy kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Longsor di Negeri Siri Sori Islam, Akses Jalan Menuju Desa Ullath dan Desa Ouw Tertutup

Banjir dan longsor di Ambon berdampak langsung kepada 1.153 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan di Ambon. Akibatnya, 4.706 warga terpaksa mengungsi.

“Sebanyak 1.153 kepala keluarga terdampak dan 4.706 jiwa mengungsi ke lokasi aman,” ujarnya.

Menurut Demmy, titik banjir di Kota Ambon tersebar di 20 titik yang mengakibatkan 831 rumah warga terendam. Sedangkan musibah longsor tersebar di 157 titik di Kota Ambon.

Selain merusak rumah warga, banjir dan longsor ikut merusak tiga sekolah dasar di Ambon yakni SD Negeri 86, SD Negeri 34, dan SD Inpres 42.

“Fasilitas umum lain yang terdampak banjir yakni rumah sakit Otto Kuyk yang ikut terendam banjir,” katanya.

Sementara itu, terdapat dua orang tewas dan lima terluka akibat banjir serta longsor di Ambon. Sebanyak dua orang meninggal bernama Vrento Palijama (7) dan Ikhwan Jekta (4).

“Untuk korban itu ada tujuh orang, dua meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka,” katanya.

Saat disinggung soal kerugian yang ditimbulkan akibat musibah banjir dan tanah longsor di Ambon, Demy mengaku bukan kewenangan BPBD.

“Maaf kita tidak menghitung atau menaksir kerugian akibat musibah ini,” ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved